45 Gempa di Cilacap Sejak Januari, Masyarakat Diminta Pahami Evakuasi Mandiri

45 Gempa di Cilacap Sejak Januari, Masyarakat Diminta Pahami Evakuasi Mandiri

Beberapa kapal bersandar di perairan selatan Cilacap-RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kabupaten CILACAP merupakan daerah rawan gempa dan bencan tsunami. Pasalnya, terdapat pertemuan lempeng teknonik yang ada di Selatan Jawa yang merupakan sumber gempa

Kepala BMKG Geofisika Banjarnegara, Hery Susanto Wibowo mengatakan, frekuensi gempa di Cilacap dari Januari hingga 22 Februari 2023 sebanyak 45 gempa. 

"29 event di Januari dan dan 16 event pada tanggal 1 - 22 Februari 2023. Jumlah ini cenderung normal," kata Hery. 

BACA JUGA:39 Tahun Tanahnya Diklaim Pemda, Bambang Puji : Jika Tidak Ada Titik Temu, Kami Akan Layangkan Gugatan Hukum

Menurut Hery, penyebab gempa di selatan Cilacap tersebut, dikarenakan adanya subduksi dari pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia.

Masyarakat pun diminta untuk waspada dan  melakukan mitigasi bencana dengan menyiapkan segala sesuatu terkait dengan evakuasi. 

Kalak BPBD Cilacap, Wijonardi menjelaskan, beberapa hal yang perlu diperhatikan masyarakat saat evakuasi adalah edukasi di dalam lingkup keluarga.

BACA JUGA:Tanahnya Diklaim Pemda, Pemilik Tanah Pasar Sangkal Putung Minta Pemda Hentikan Klaim

"Orang tua bisa mengedukasi anak saat terjadi gempa untuk segera berlindung, keluar dari dalam bangunan. supaya anak-anak bisa melakukan mitigasi tidak ketergantungan dengan orang tua," kata dia.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menyediakan tas evakuasi. Yang isinya barang-barang berharga seperti sertifikat, P3K, pakaian secukupnya dan lainnya. 

BACA JUGA:Gempa 2,7 SR Guncang Cilacap

"Mulai sekarang kunci pintu biarkan saja menggantung, siapkan lampu senter di dekat tempat tidur, upayakan handphone tidak jauh dari tempat tidur. Dan jika terjadi bencana bisa lari ketempat yang aman," ujar Wijonardi. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: