Faktor Cuaca Buruk, Produksi Perikanan Tangkap Kurang Maksimal

Faktor Cuaca Buruk, Produksi Perikanan Tangkap Kurang Maksimal

Sejumlah perahu nalayan bertambat di pelabuhan perikanan Cilacap -RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID -  Koperasi Unit Desa (KUD) Mino Saroyo, Kabupaten CILACAP, Jawa Tengah, mengharapkan produksi perikanan tangkap di wilayah itu mengalami peningkatan pada 2023 ini. 

Ketua KUD Mino Saroyo, Untung Jayanto mengatakan, transaksi pelelangan ikan di Cilacap tahun 2022 lalu, mengalami sedikit peningkatan dibandingkan di tahun 2021.

"Nilai transaksinya hampir sama, hanya beda sedikit. Di tahun 2022 pelelangan ikan  mencapai Rp 73,734 miliar, sedangkan pada tahun 2021 sebesar Rp 73,45 miliar," katanya. 

BACA JUGA:PKL Alun-alun dan Depan PFC akan Direlokasi ke PFC Barat

Menurutnya, faktor cuaca buruk di tahun 2022 lalu menjadi salah satu penyebab hasil produksi perikanan di Cilacap kurang maksimal. 

"Ikan di laut jarang bermunculan karena cuaca buruk, kadang ada namun memang karena fakto cuaca hilang lagi. Banyak nelayan yang berlindung di pulau juga," kata dia. 

Dikatakan Untung, kondisi tempat pelelangan ikan di Cilacap saat ini sudah cukup baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Mulai dari sarpras yang mendukung dan sistem lelang yang baik.

BACA JUGA:Cek Gunung Malang, Bupati Purbalingga Wanti-Wanti Cuaca Tak Pasti

Diharapkan kondisi tersebut dapat  menambah semangat nelayan untuk melaut dan menjual hasil tangkapnya ditempat  pelelangan. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: