Sekolah Satu Atap SD dan SMA Dinilai Positif

Sekolah Satu Atap SD dan SMA Dinilai Positif

Rencana pendirian USB SMA Negeri Cilongok yang sementara satu atap dengan SD Negeri 1 Karangtengah dinilai positif oleh sekolah induk.-yudha Iman Primadi/Radarmas-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Rencana dibukanya Unit Sekolah Baru (USB) SMA Negeri di Cilongok, yang satu atap dengan SDN 1 Karangtengah, dinilai positif.

 Hal itu disampaikan  Kepala SMA Negeri 1 Ajibarang, Saidan, SPd.

"Justru yang bagus itu sekolah satu atap, sesuai rencana USB SMA Negeri di Cilongok di SDN 1 Karangtengah," ujarnya.

BACA JUGA:Tahun Ini Banyumas Mulai Konsepkan Beras Organik

Saidan menyontohkan seperti di luar negeri. Di mana peserta didik SD, SMP, dan SMA berbaur menjadi satu. Sebab, kematangan manusia ditentukan oleh bagaimana kemampuan untuk menyesuaikan diri.

"Kompetensi pendidikan itu tidak hanya kompetensi logika tapi juga kompetensi sosial. Semakin banyak bergaul dengan lingkungan, anak dapat lebih mengembangkan kematangan dan toleransi, malah positif," kata Saidan yang berpengalaman memimpin Sekolah Republik Indonesia di Tokyo (SRIT), Jepang.

Disinggung terkait peluang terjadinya kekerasan di satuan pendidikan jika USB SMA Negeri di Cilongok satu atap dengan SDN 1 Karangtengah, jawabannya ada pada masing-masing guru. Setiap guru tugasnya adalah mendampingi, mencerdaskan, dan memfasilitasi peserta didik. Setiap sekolah juga sudah mempunyai komitmen stop bullying dan anti kekerasan.

BACA JUGA:Selain PDU, Banyumas Akan Ada 14 Mesin Gibrig Baru

"Dan juga salah satu standar operasional kita ada piket. Sewaktu piket, guru juga harus berkeliling ke berbagai pojok sekolah supaya tidak ada kegiatan peserta didik yang tidak terpantau," terangnya.

Adapun rencana letak USB SMA Negeri di Desa Karangtengah menginduk ke SMAN 1 Ajibarang. Terpenting kebutuhan akses bagi masyarakat Cilongok bisa dilayani.

BACA JUGA:Sepi, Petugas Terminal Ajibarang Tarik Retribusi di Depan Terminal

"Lokasi, tempat dan sebagainya disesuaikan dengan kesepakatan masyarakat maupun kesepakatan pemerintah dengan lingkungan," pungkas Saidan. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: