Kasihan, Korban Pencabulan di Patikraja Disuruh Mengundurkan Diri dari Sekolah

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Masa depan pendidikan korban pencabulan di Kecamatan Patikraja saat ini terbilang suram.

Pasalnya, setelah menjadi korban pencabulan oleh 8 orang terduga pelaku, saat ini dinyatakan hamil selama 12 minggu.

Dari pihak sekolah, salah satu SMP di Kecamatan Kebasen, justru mengarahkan korban untuk membuat surat pernyataan mengundurkan diri.

BACA JUGA:Sejumlah PKL di Jalan Bung Karno Ditertibkan

Hal itu diungkapkan oleh ayah korban, N (54).

N mengatakan, putrinya yang saat ini duduk dibangku kelas 1 SMP di Kecamatan Kebasen, disuruh mengundurkan diri dari sekolah.

Dan direkomendasikan agar nantinya mengikuti paket B.

"Mungkin dari sekolah malu atau apa kami tidak tahu, kami disuruh supaya bikin surat pengunduran diri," katanya.

BACA JUGA:Bantuan Renovasi RTLH Bikin Rumah Untung Nyaman dan Layak Dihuni

Ia menjelaskan, surat pengunduran diri itu disuruh dibuat oleh sekolah saat setelah korban menjalani pemeriksaan di Polresta Banyumas.

"Disuruh mutasi, bikin surat pernyataan disuruh pindah, tapi saya ikhlas saja nunggu sampai putri saya melahirkan," paparnya.

BACA JUGA:Berpotensi Gas Beracun, Jalur Kawah Timbang Dijaga Relawan

Terkait surat untuk mengundurkan diri yang dibuat N, sesuai contoh yang ditunjukkan pihak sekolah.

"Sudah saya bikin suratnya dan sudah tanda tangan, saya terima saja," ujarnya.

Namun menurutnya, dari pihak sekolah tetap akan membantu anaknya untuk mengejar paket B.

BACA JUGA:Melanggar, Belasan Pengendara Terjaring Razia di Jalan Gereja

"Poinnya dalam surat itu pindah mutasi, mengundurkan diri dari SMP itu, dan pihak sekolah maunya kejar paket B," tutupnya. (win)

Sumber: