Viral Postingan Tanah Bumi Arab Menghijau, Ini Filosofi Fenomena yang Terkandung dalam Islam

Viral Postingan Tanah Bumi Arab Menghijau, Ini Filosofi Fenomena yang Terkandung dalam Islam

Ilustrasi Bumi Arab Menghijau --

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dalam berbagai fitur media sosial, banyak bersliweran postingan viral berupa hamparan tanah Arab Saudi yang menghijau. Padahal, Arab didominasi dengan hgamparan gurun yang gersang. Bebatuan dan pasir tanpa ada pohon yang menghijau rimbun.

Viralnya postingan tanah Arab yang menghijau banyak yang kemudian mengaitkan akan kiamat yang datang. Ada juga hadisnya berbunyi: “Kiamat tidak akan dimulai sampai bumi Arab kembali menjadi tanah lapang penuh tumbuhan dan sungai-sungai mengalir.”

Lalu, dengan mengutip hadis yang diriwayatkan Muslim, Ibnu Hibban, Ahmad, dan lain-lain ini, umat Islam banyak yang menyimpulkan bahwa Hari Akhir tidak akan lama lagi.

BACA JUGA:Gurun Pasir di Arab Saudi Menghijau, Tanda Kiamat Sudah Dekat?

Bahkan, viralnya postingan bumi arab yang menghijau juga banyak memancing komentar netizen.

Lalu bagaimana sebenarnya melihat pemandangan Arab yang menghijau dalam ajaran Islam.

Berikut penjelasan tentang bumi Arab yang menghijau seperti yang dikutip dari website resmi https://muhammadiyah.or.id/.  Staff Sekretariat Majelis Tarjih dan Tajdid PP muhammadiyah Amiruddin, menjelaskan, fenemona menghijaunya pegunungan di Arab Saudi perlu dilihat sebagai fenomena alam biasa yang dapat terjadi karena kuasa Allah.

BACA JUGA:Maling Lombok di Banyumas Diamuk Setelah 3 Kali Beraksi di Kebun Sama, Ini Kata Kadus Karangtengah Cilongok

Dikatakannya, dengan kebesaran-Nya, Allah mampu mengubah tanah gersang yang kering menjadi tanah subur yang lembab.

Singkatnya, Allah bahkan memiliki kekuatan untuk melawan hukum alam dan determinasi kausalitas sekalipun.

“Ini sebenarnya fenomena alam yang dapat terjadi karena kuasa Allah. Jika orang-orang menghubungkannya dengan hadis tentang Kiamat, mengapa mereka tidak terlebih dahulu menghubungkannya dengan kebesaran Allah?” ucap Amiruddin kepada tim redaksi Muhammadiyah.or.id pada Senin (16/01).

BACA JUGA:Maling Lombok Viral di Banyumas, Ternyata Pernah Mencuri Jagung, Tapi Berakhir Damai, Ini Orangnya

Amir menyarankan agar memandang fenomena ini dalam kacamata burhani.

Secara ilmiah, ada kemungkinan, curah hujan yang tinggi dalam durasi yang panjang menjadi penyebab utama tumbuhnya vegetasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: