Soal Pelemparan Kaca Bus di Ajibarang, Ini Kata Polisi
![Soal Pelemparan Kaca Bus di Ajibarang, Ini Kata Polisi](https://radarbanyumas.disway.id/upload/aaf85d771d54fe1a1c93db14a7f7f0d7.jpg)
Anggota Polsek Ajibarang saat menemui sopir bus yang menjadi sasaran aksi pelemparan oleh OTK di wilayah Pancurendang Ajibarang, Selasa (3/1). Polsek Ajibarang untuk Radarmas--
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID- Terkait adanya kasus pelemparan kaca bus dengan batu di wilayah Pancurendang Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas.
Polsek Ajibarang Polresta Banyumas saat ini tengah melakukan proses penyelidikan.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu melalui Kapolsek Ajibarang, AKP Haryatmo mengatakan, jika saat ini pihaknya sedang melakukan proses penyelidikan awal terhadap sopir bus yang menjadi korban.
Dan dari hasil penyelidikan awal setelah menemui sopir bus yang menjadi sasaran aksi pelemparan, Selasa (3/1) sore kemarin.
Kapolsek Ajibarang mengatakan, jika pelaku diduga berjumlah 2 dengan menggunakan sepeda motor lalu melempar benda keras ke arah kaca bus.
"Kejadian pada hari Minggu (1/1), Bus Efisiensi tujuan Ajibarang-Jogjakarta nomor polisi AA 7539 OD sedang melintas pulang dari Jogja menuju Ajibarang," ungkap Kapolsek.
Kemudian di jalan raya Ajibarang Pancurendang (arah ke barat, red) sekira pukul 23.00 WIB bus berpapasan dengan sepeda motor bebek yang dikendarai 2 orang laki laki kemudian melempar kaca depan bus.
"Selanjutnya Agus Tri selaku sopir menghentikan bus namun pengendara sepeda sudah tidak kelihatan," tambahnya.
Setelah kejadian itu, sopir lalu kembali melanjutkan perjalanan pulang ke pul Bus yang berada di Desa Cikawung Kecamatan Pekuncen Banyumas.
"Lalu awas bus Zakia melaporkan kejadian itu ke pihak manajer dan tidak membuat laporan ke Polsek Ajibarang," jelasnya.
Karena kejadian itu, Kapolsek menyebutkan, pengelola bus mengalami kerugian sebesar Rp. 6 juta.
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Perempuan di Purwokerto yang Ditemukan di Kamar Hotel No 16 Terus Dikejar Polisi
"Kerugian materil, kaca depan bus mengalami pecah seharga kurang lebih Rp 6 Juta, dan saat ini kasusnya dalam proses penyelidikan," tutupnya. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: