Bus Efisiensi Ajibarang - Yogyakarta Jadi Sasaran Pelemparan Batu Oleh Orang Tak Dikenal di Ajibarang

BANYUMAS - Sebuah bus AKAP menjadi sasaran pelemparan batu oleh orang tak dikenal (OTK) di Ajibarang, Minggu (1/1). Akibatnya, kaca bagian depan bus tujuan Ajibarang-Jogyakarta dengan nomor polisi AA 7539 OD, pecah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Dikonfirmasi terkait hal Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu melalui Kapolsek Ajibarang, AKP Haryatmo mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait kejadian itu.

Meski demikian, pihaknya sudah melakukan kroscek kepada korban, saat mengetahui kejadian tersebut dari media sosial.

"Belum ada laporan, tetapi kita akan langsung lidik ke pengurus bus," kata Kapolsek.

BACA JUGA:6 Fakta Pembunuhan Perempuan di Hotel Purwokerto, Ini Langkah Polisi

Kejadian tersebut diketahui pasca viral di media sosial (facebook, red) oleh akun bernama Bayu Aji S. Dalam keterangannya, pengunggah mengungkapkan kejadian pelemparan batu tersebut terjadi di daerah Pancurendang-Munggangsari.

"Kejadian sekitar 00.00 WIB, pelaku 2 bocah boncengan nganggo motor bebek (kejadian kurang lebih pukul 00.00 WIB, pelaku 2 remaja berboncengan menggunakan motor bebek, red)," tulisnya dalam postingan.

Terpisah, Andang Panggih Samukti, Koordinator bus Efiseiensi Ajibarang-Jogja membenarkan kejadian itu. 

"Iya betul kejadiannya, kalau waktunya tanggal 1 hari Minggu kemarin di jalan Pancurendang Ajibarang sekitar pukul 22.30 WIB," terangnya.

"Kronologinya bus waktu itu sedang berjalan dari arah Purwokerto ke Ajibarang. Terus tiba-tiba di daerah Pancurendang itu di lempar batu," ungkapnya, Selasa (3/1).

BACA JUGA:Korban Pembunuhan Sempat Bikin Status 'Jangan Lupa Bahagia' di Facebook, Kini Banjir Ucapan Belasungkawa

Ia juga menjelaskan, tidak mengetahui penyebab OTK yang diduga masih merupakan remaja itu melakukan pelemparan terhadap salah satu armadanya. 

"Kalau seperti ini kita masih abu-abu, yang sering kalau posisi malam jalan sepi, kalau bus ugal-ugalan dan lain-lain bukan menjadi alasan utama, kadang orang iseng dan orang mabuk," tambahnya.

"Kita berharap kepolisian untuk ikut sertanya, karena untuk menertibkan anak-anak itu. Karena ditakutkan kalau semisal ngelempar lagi bukan ke tempat kita," kata Andang.

Sumber: