Ini Doa Rezeki Mustajab di Usia Tua atau Jelang Pensiun, Lengkap dengan Arti dan Terjemahan
Ilustrasi pensiun --
Pakar hadits kenamaan, Nuruddin Al-Haitsami, menyatakan sanad hadits riwayat Imam At-Thabarani berstatus hasan. (Ali bin Abi Bakar Al-Haitsami, Majma'uz Zawaid, [Beirut, Darul Fikr: 1412 H], juz X, halaman 219).
Hadits doa rezeki jelang pensiun, Al-Hafizh Al-Munawi menjelaskan, rezeki jelang pensiun yang dimaksud mencakup dua macam rezeki. Rezeki lahiriah seperti makanan untuk kekuatan badan dan rezeki batiniah seperti ilmu pengetahuan.
BACA JUGA:Libur Nataru 2022, 22.697 Wisatawan Kunjungi Sejumlah Objek Wisata di Purbalingga
Sebab pada usia senja biasanya orang lemah kekuatannya dan berkurang ketekunannya dalam bekerja. Bila Allah melapangkan rezekinya pada usia senja maka hal itu akan menolongnya dalam beribadah kepada-Nya. (Abdurrauf Al-Munawi, Faidhul Qadir, [Beirut, Darul Kutub Al-'Ilmiyah: 1994 M], juz II, halaman 158).
2. Berikut Doa Lengkap dengan Terjemah dan Transliterasinya
Bila doa jelang pensiun dibaca untuk diri sendiri, maka cukup membacanya sesuai redaksi hadits, yaitu: اللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّي وَانْقِطَاعِ عُمُرِي
Allahummaj‘al ausa'a rizqika 'alayya 'inda kibari sinnī wanqithā'i 'umurī.
Artinya, "Ya Allah, jadikan rezeki-Mu yang paling luas bagiku saat menuanya usiaku dan hampir habisnya umurku."
Namun bila dibaca untuk diri sendiri dan orang lain, maka sebaiknya redaksi disesuaikan sebagaimana berikut:
اللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيْنَا عِنْدَ كِبَرِ سِنِّنَا وَانْقِطَاعِ عُمُرِنَا
Allahummaj‘al ausa‘a rizqika ‘alainā ‘inda kibari sinninā wanqithā‘i ‘umurinā.
Artinya, "Ya Allah, jadikan rezeki-Mu yang paling luas bagi kami saat menuanya usia kami dan hampir habisnya umur kami."
Demikian doa rezeki jelang pensiun atau doa rezeki usia senja. Sangat baik bila kita biasakan mulai sejak usia muda, terlebih bagi yang sudah menjelang berusia senja.
Harapannya, rezeki kita semakin banyak dan semakin berkah seiring bertambahnya usia kita. Baik rezeki yang bersifat lahir seperti kesehatan, keuangan; maupun rezeki yang bersifat batin, seperti ilmu pengetahuan dan keyakinan terhadap Allah swt. Semoga bermanfaat. Amin. (Ustadz Ahmad Muntaha AM, Founder Aswaja Muda dan Redaktur Keislaman NU Online/ islam.nu.or.id/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: