Sopir PHL Dijadwal Sabtu dan Minggu Untuk Layanan Bus Wisata
Peminjaman bus pariwisata saat weekday diberikan secara selektif oleh Dishub Banyumas. (Yudha Iman Primadi/Radarmas)--
PURWOKERTO - Dinas Perhubungan Banyumas saat ini mengelola sembilan bus dengan rincian lima bus wisata dan empat bus sekolah.
Kepala UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana Perhubungan Dinas Perhubungan Banyumas, Taryono, ST MPA mengatakan dengan sembilan bus tersebut, sopir berstatus Pegawai Harian Lepas (PHL) Dishub Banyumas hanya ada lima orang di seksinya. Untuk hari Senin sampai Jumat, empat sopir bertugas membawa bus sekolah.
"Sabtu dan Minggu jadi sopir bus wisata secara bergantian dijadwal. Termasuk sopir-sopir di seksi lain kami pinjam melayani di hari Sabtu dan Minggu untuk bus wisata," katanya.
Taryono menjelaskan dengan lima sopir bus PHL, Dishub Banyumas tidak menambah sopir dengan pertimbangan jika ditambah berpengaruh terhadap anggaran yang dikeluarkan. Dengan anggaran operasional bus sekolah dan wisata Rp 600 sampai 700 juta setahun, dalam penggunaannya harus benar-benar cermat.
"Kenaikan BBM tidak bisa diduga. Tahun ini kalau dihitung berapa kali BBM naik. Karena bus sekolah dan wisata berplat merah, BBMnya wajib Dexlite," terangnya.
Pihaknya sudah coba mengusulkan agar bus sekolah dan bisa wisata diperbolehkan menggunakan solar bersubsidi tetapi sesuai Perpres kendaraan plat merah yang diperbolehkan memakai solar bersubsidi hanya ada empat yaitu ambulan, pemadam kebakaran, UPT untuk sampah dan mobil jenazah.
"Hanya empat kendaraan itu yang diperbolehkan sesuai Perpres," pungkas Taryono. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: