Rumah Potong Hewan di Bagian Banyumas Barat Bakal Digabung Karena Kurang Tenaga Medis Hewan

Rumah Potong Hewan di Bagian Banyumas Barat Bakal Digabung Karena Kurang Tenaga Medis Hewan

Ilustrasi Sapi - Sapi-sapi milik peternak dibawa menggunakan kendaraan pickup, melintas di jalan Gerilya Purwokerto (20/10/2022).-Foto Dimas Prabowo/Radar Banyumas -

PURWOKERTO- Rencana penggabungan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Ajibarang, Cilongok, dan Wangon, bertujuan mengefisienkan tenaga sumber daya manusia (SDM) dan anggaran.

Pasalnya, dari masing-masing RPH tersebut dibutuhkan tenaga medis untuk hewan, juru penyembelihan halal (Juleha), penjaga RPH, dan staff lainnya.

"Selama belum digabung, operasionalnya berjalan normal seperti biasa," ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Kabupaten Banyumas, Jan Arijadi.

BACA JUGA:UMP Jateng Ditetapkan, Dinaker Purbalingga Masih Bungkam Soal Besaran UMK 2023

Dia mengatakan, di RPH ada standar operasional (SOP) pemotongan hewan. Diterapkan mulai dari hewan datang sampai dikemas. Sebelum disembelih, kondisi hewan dicek dahulu.

"Setelah disembelih, dagingnya dan jeroannya juga dicek untuk layak konsumsi," katanya.

BACA JUGA:Job Fair Banyumas 2022 di GOR Satria Purwokerto Dipadati Ribuan Pencari Kerja, Total Ada 4.367 Lowongan Kerja

Selain itu, di RPH harus ada nomer kontrol veteriner (NKV). Untuk menentukan persyaratan hygieni sanitasi, sebagai kelayakan dasar jaminan keamanan pangan asal hewan. Daging yang dihasilkan aman, sehat, utuh, dan hygieni (ASUH). (ely)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: