Kronologi Lengkap Warga Dawuhan Wetan Amuk Dukun, Tak Terima Banyak yang Jadi Korban dan Langar Perjanjian

Kronologi Lengkap Warga Dawuhan Wetan Amuk Dukun, Tak Terima Banyak yang Jadi Korban dan Langar Perjanjian

Ratusan warga Dawuhan Wetan, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas geram. Mereka menggerebek dukun gadungan di RT 4 RW 2 desa setempat, Rabu (16/11). Dukun itu bahkan diamuk massa. -Foto Dimas Prabowo / Radar Banyumas -

BACA JUGA:Ini Cara dan Alamat Perizinan Nonton Bareng Piala Dunia Qatar 2022, Jangan Sembarang Gelar, Bisa Denda Rp 1 M

" Dukun itu masih punya kepentingan di sini. Saat digerebek, dia sempat mengancam," terangnya.

Informasi yang dihimpun, T ialah warga Desa Babakan, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas.

BACA JUGA:Waduh! Niat Open BO Cewek di Michat, Anggota Polisi Pengawal G20 Malah Ditikam

T yang tidak terima digerebek lantas melakukan perlawanan dengan mengambil golok.

Warga pun terpancing emosi.

BACA JUGA:Calon Kades di Purbalingga Sepakati Lima Poin, Apa Saja?

T diamuk sampai babak belur lalu diserahkan oleh warga ke Mapolsek Kedungbanteng.

Nasrul Majid (44) ,Perangkat Desa Babakan Karanglewas menuturkan,  awal kejadian, Ia berada di balai Desa Babakan.

BACA JUGA:Calon Kades di Purbalingga Sepakati Lima Poin, Apa Saja?

Lalu ada warga RT 4 RW 2 Desa Dawuhan Wetan Kedungbanteng yang bertanya pengobatan di rumah T. 

"Katanya, sang anak, cucu dan menantunya sedang berobat di desa Babakan. Sudah 10 hari tidak pulang dan berada di rumah T, " ujar dia. 

BACA JUGA:Bayi Baru Lahir Dibuang, Ditemukan Mengambang di Sungai Serayu Wilayah Wanadadi, Banjarnegara

Nasrul mengatakan, pasien-pasien itu memang dilarang pulang oleh T kalau belum sembuh. 

Namun karena hal itu, Pemdes Dawuhan Wetan mencium adanya kejanggalan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: