Tim Dosen Amikom Latih Guru Buat Media Pembelajaran Anak Usia Dini

PURWOKERTO - Secara berkesinambungan, tim Dosen Universitas Amikom Purwokerto melaksanakan pengabdian masyarakat program Amikom Mitra Masyarakat (AMM).

Diketuai Dosen Informatika, Mohammad Imron, MKom kali ini dilaksanakan pelatihan dan pendampingan guru dalam pembuatan media pembelajaran untuk anak usia dini berbasis ICT pada TK Pertiwi Tidu Bukateja Purbalingga sejak 26 Oktober hingga 14 November 2022.

BACA JUGA:Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Dugaan Korupsi, Ini Yang Dilakukan Kades Sindang

Imron mengatakan kegiatan kali ini untuk melatih keterampilan guru dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pelatihan dan pendampingan bertujuan agar guru dapat membuat media ajar yang interaktif, membuat siswa memahami menggunakan media gambar, suara, dan animasi yang ditampilkan di layar besar," katanya pada Radarmas, Senin (14/11).

Imron menjelaskan kegiatan dilaksanakan dalam dua tahap yaitu pertama pendampingan dan pelatihan guru yang terdiri dari materi pembuatan media ajar interaktif dengan menggunakan power point dan ispring, melakukan unggah materi melalui sistem serta proses pendampingan guru untuk pembuatan bahan ajar. Lalu di tahap kedua implementasi hasil pembuatan media ajar yang dibuat oleh guru dan ditampilkan dilayar besar sebagai bentuk metode pembelajaran interaktif. Adapun tujuan lain pelatihan untuk memberikan pembelajaran terkait cara-cara membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM).

BACA JUGA:Rekanan yang Mengerjakan Gedung Baru DPRD Purbalingga, Ternyata Dua Kali Putus Kontrak di Proyek Lain

"Pelatihan diharapkan dapat membantu guru yang masih kesulitan dalam pemanfaatan teknologi," ungkapnya.

Ditambahkannya program pengabdian masyarakat yang dilakukan para dosen Universitas Amikom Purwokerto merupakan bentuk kontribusi perguruan tinggi dalam membantu masyarakat menjadi lebih baik. Ditegaskannya seorang dosen tak hanya dituntut mampu mengajar tetapi juga aktif melakukan penelitian, dan pengabdian masyarakat.

BACA JUGA:Kades Sindang Ditetapkan Sebagai Tersangka, Kasus Dugaan Korupsi Pengelolaan APBDes 2020-2021

"Karena kemajuan suatu daerah tak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga menjadi tanggung jawab kita semua," ingat Imron.

Selama berjalannya program AMM, kegiatan disambut positif oleh Kepala TK Pertiwi Tidu Bukateja, Hesti Maharani, S.Pd. Dalam proses pendampingan, media ajar yang dibuat guru disesuaikan dengan RPP yang akan diajarkan ke siswa dengan menggunakan hasil pelatihan media ajar interaktif tersebut.

Pelatihan pembuatan bahan ajar interaktif dinilai Hesti membuat siswanya semakin termotivasi untuk giat belajar karena suasana kelas yang tidak membosankan dan ada interaksi antara guru dan siswa.

Salah satu guru TK Pertiwi Tidu, Mufti Fadillah mengaku baru pertama kali mengikuti pelatihan komputer. Dirinya merasa senang dapat belajar komputer bersama sebagai upaya meningkatkan kemampuan menggunakan Microsoft Office dan ispring. 

BACA JUGA:Jangan Panik, Tunggu Hasil Lab Soal Dugaan Keracunan di Sumpiuh

Sumber: