Stimulus Pertamina untuk Para Lansia di KUB Jadi Penyemangat Sampai Produk Keranjang Rajut Sudah di Ekspor

Stimulus Pertamina untuk Para Lansia di KUB Jadi Penyemangat Sampai Produk Keranjang Rajut Sudah di Ekspor

Umiyati (61) berkerudung merah, berfoto bersama anggota Kelompok Usaha Bersama (KUB) Tidu, Desa Tidu, Bukateja, Purbalingga, Jawa Tengah (4/11/2022). KUB Tidu ini memiliki karya berupa produk rajutan. Hasil rajutan tangan bisa sebagai hiasan dinding-Foto Dimas Prabowo / Radar Banyumas -

SEKITAR 20 menit dari pusat kota, di Desa Tidu Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga, lahir sebuah Kelompok Usaha Bersama (KUB) bernama Tidu Berkah Jaya.

Awalnya dimulai dari tujuh tahun silam dimana KUB yang beranggotakan orang lanjut usia (lansia) ini mencoba berkarya. Apa yang bisa dilakukan lansia menjadi bahan diskusi saat itu.


Sepatu, topi, tempat tisu, syal, sarung bantal, dan masih banyak lagi pernak pernik hasil dari rajutan tangan ibu-ibu anggota KUB (Kelompok Usaha Bersama) Tidu, Bukateja, Purbalingga, Jawa Tengah. Adanya bantuan kredit lunak yang disalurkan Pertamina kepada anggota KUB ini membuat mereka lebih semangat-Foto Dimas Prabowo / Radar Banyumas -

Tercetuslah ide, membuat kerajinan keranjang rajut dari tali sepatu. 

Mulanya, tak ada mimpi karya lansia ini laku terjual. Kini, hasil karyanya sudah sampai negeri tetangga. 

"Kalau produk ekspor ada keranjang laundry, hiasan dinding berbentuk jerapah, gajah. Ada juga rajutan tempat buah dan beberapa lainnya. Itu tergantung pesanan," kata Ketua KUB Tidu Berkah Jaya, Umiyati yang kini menginjak umur 61 tahun. 

Buah tangan para lansia ini juga "terbang" ke beragam negara. Seperti ke Thailand, Hongkong, Amerika, dan negara lainnya. 


Salah satu anggota KUB (Kelompok Usaha Bersama) Tidu, Bukateja, Purbalingga, Jawa Tengah, sedang merajut serat tisu dan tali sepatu menjadi sebuah keranjang loundry (4/11/2022). Keranjang laundry ini yang menjadi produk tangan unggulan KUB Tidu karena sudah di ekspor ke mancanegara. Bantuan kredit lunak dari PT Pertamina membuat mereka lebih bersemangat. -Foto Dimas Prabowo / Radar Banyumas -

Bahan baku kerajinan keranjang rajut dari tali sepatu mudah dijumpai di pasaran. Mulai dari tali sepatu, rotan dan juga sumbu kompor. Saking kreativitasnya, jika sumbu kompor sulit dicari, maka tisu bisa jadi bahan pengganti. 

Untuk harga produk ini beragam. Tergantung pesanan. Misal, satu set keranjang laundry berisi 4 dengan beragam ukuran. Dijual dengan harga Rp 85.000. 

"Yang mengerjakan tidak satu orang. Satu ukuran dengan ukuran lain itu beda yang mengerjakan," kata dia. 

Kini, ada 115 lansia yang "meneduh" di KUB tersebut. Meskipun, hasil upahnya tak bisa dibilang menjanjikan. 

"Kalau untuk pendapatan memang tidak sama. Kalau yang cepat bisa Rp 700.000, ada juga Rp 500.000, Rp 400.000, Rp 250.000. Itu tergantung dapatnya keranjang yang dibuat. Karena membuatnya di rumah sambil mengerjakan macam-macam," tuturnya. 

Oleh karena itu, ketika datang bantuan dari Pertamina berupa pinjaman lunak, itu membawa angin segar bagi puluhan lansia yang terpilih di sana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: