Polisi Akui Ada Kesalahan Pengamanan, Tragedi Itaewon yang Tewaskan 154 Orang

 Polisi Akui Ada Kesalahan Pengamanan, Tragedi Itaewon yang Tewaskan 154 Orang

ilutrasi kota itaewon --

BACA JUGA:Anggota Panwascam Bukateja Lengkap, Bawaslu Purbalingga Lakukan Pelantikan PAW

Gang sempit di belakang Hotel Hamilton itu sebenarnya tidak cukup untuk berdiri berjajar enam orang. Maklum, lebarnya cuma sekitar 4 meter, sedangkan panjangnya 41 meter.

Tanpa ribuan orang datang untuk merayakan Halloween pun, gang di Itaewon, Distrik Yongsan-gu, Seoul, itu sudah sesak di tiap akhir pekan.

BACA JUGA:Capaian Vaksin Dosis Keempat Nakes Purbalingga Baru 53 Persen

Tempat itu memang salah satu pusat hiburan malam di ibu kota Korea Selatan (Korsel), dengan kanan-kirinya dipenuhi kelab malam, bar, dan restoran.

Jadi, bisa dibayangkan betapa sesaknya ketika sekitar 100 ribu orang meriung di sana pada Sabtu (29/10) malam lalu. Apalagi, kontur tanah di sana menurun.

BACA JUGA:Kendaraan ODOL Berbahaya untuk Pengguna Jalan Lainnya

Korea Times, mengutip sejumlah saksi, melansir sebelum tragedi yang berujung kematian 154 orang, kondisi sudah macet parah di sana. Orang-orang tak bisa lagi berjalan, tertahan berdiri di tempat masing-masing.

Ada kabar, orang-orang yang berdesakan itu berusaha bergerak saat melihat seorang selebriti di salah satu tempat hiburan malam di sana. Seorang korban selamat menyebut dirinya mulai mendengar teriakan sebelum bencana massal terjadi.

BACA JUGA:Judi Dadu di Purbalingga Digerebek Polisi, Tiga Pelaku Kabur

Kondisi menjadi kacau balau ketika mereka yang berada di tengah kerumunan mulai terjatuh. Efek domino pun terjadi, orang yang jatuh menjatuhi sebelahnya dan begitu seterusnya.

"Akhirnya seperti saling dorong. Saya melihat sendiri seorang pria terluka dengan darah di beberapa bagian tubuhnya," kata saksi mata tadi yang tak disebutkan namanya kepada Korea Times.

BACA JUGA:Belum Semua Pedagang PFC Pindahan, Ini Penyebabnya

Sejumlah saksi mata juga menyebut, mereka yang berada di bagian bawah jalanan menurun itu sudah meneriaki yang di atas. ’’Mundur, mundur,” teriak mereka agar yang di bawah tidak semakin tertimbun.

"Semua staf dari tempat hiburan malam di sekitar lokasi kejadian keluar dari tempat kerja mereka dan berusaha menolong. Keadaan benar-benar kacau," kata seorang saksi mata lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: