Sasaran BIAN MR Pusdatin dengan Data Real Selisih

Sasaran BIAN MR Pusdatin dengan Data Real Selisih

Tim dari Dinkes Banyumas, Puskesmas II Purwokerto Utara dan Dinkes Jateng turun mensweeping anak yang belum imunisasi Campak BIAN di wilayah RW 2 Sumampir, Rabu (219).-Foto Yudha Iman P / Radar Banyumas -

PURWOKERTO - Dengan data sasaran jumlah anak usia 9 sampai 59 tahun sebanyak 105 ribu anak dari Pusdatin terkait BIAN MR, kondisi real di lapangan yang ditemukan puskesmas tidak sebanyak itu.

Sub Koordinator Seksi Survailans, Imunisasi dan Kejadian Luar Biasa (KLB) Dinkes Banyumas, Achmad Chairul Hamdi SKM MKM mengatakan data real anak usia 9 sampai 59 bulan di Banyumas hanya 93 ribu anak. Sementara dari Pusdatin ada 105 ribu anak. Dilihat dari angkanya, selisih data Pusdatin dan data real lapangan diakuinya cukup banyak.

"Angka 105 ribu itu dibagi ke puskesmas sehingga ada sebagian puskesmas yang tidak bisa menemukan sasaran," katanya.

Hamdi menjelaskan dasar perhitungan dari pusat melihat dari bayi lahir hidup usia 9 sampai 59 bulan. Yang terjadi dari 105 ribu sasaran data Pusdatin, setelah BIAN MR lama berjalan muncul ada selisih.

"Capaian BIAN Banyumas secara keseluruhan 95,8 persen," terangnya.

Dengan sasaran yang paling banyak, imunisasi MR dijadikan patokan capaian BIAN. Logikanya imunisasi selain MR seperti Polio dengan sasaran hanya puluhan ribu targetnya dapat tercapai. Berbeda dengan imunisasi MR yang targetnya hanya 95 persen, target imunisasi lainnya hanya 80 persen.

"Puskesmas Purwokerto Selatan capaian BIAN MRnya menjadi yang paling rendah dengan 67 persen mungkin karena jumlahnya warganya yang relatif banyak selain faktor meninggal dunia, pindah domisili dan dobel data," pungkas Hamdi. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: