Banner v.2

Multi Layanan, Sentra Satria Diminta Tidak Terkotak-kotak Lakukan Pelayanan

Multi Layanan, Sentra Satria Diminta Tidak Terkotak-kotak Lakukan Pelayanan

Herwijati Anita Miranda Prajitno Analis Kebijakan Ahli Madya Kementerian Sosial--

PURWOKERTO - Tahun ini Sentra Satria Baturraden, mulai melakukan rehabilitasi sosial multi layanan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

Multi layanan tersebut meliputi penanganan pelayanan penyintas Napza, penyandang Disabilitas, anak, lanjut usia, korban perdagangan orang dan tuna susila. 

Herwijati Anita Miranda Prajitno Analis Kebijakan Ahli Madya Kementerian Sosial mengatakan, dalam melakukan percepatan layanan bagi PPKS tidak bisa dilakukan secara parsial lagi. 

BACA JUGA:Apotek di Purwokerto Tarik Peredaran Seluruh Obat Sirup

"Bu menteri ingin kita bisa melayani dengan segera. Jika masih terkotak-kotak penanganan akan menjadi lambat, tidak bisa terkotak-kotak saja hanya pendamping sosial, atau hanya Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) saja. Mereka diharapkan bisa melakukan pendampingan pelayanan terhadap seluruh permasalahan yang ada di masyarakat," kata dia saat Rapat Koordinasi Pendamping Kementerian Sosial Wilayah Kerja Sentra Satria Baturraden Area Jawa Tengah, Jumat (21/10) di Hotel Moroseneng Baturraden.

BACA JUGA:Ketua Ikatan Apoteker Indonesia Banyumas Menyayangkan Keputusan Kemenkes Soal Obat Sirup

Sebelumnya, untuk Sentra Satria ia sebut hanya melayani korban penyalahgunaan Napza saja. Tapi adanya perubahan aturan dari pusat, layanan yang diberikan saat ini lebih beragam lagi. 

"Perubahan ini mungkin belum semua pendamping tahu. Oleh karena itu kita gelar rapat koordinasi, agar punya satu persepsi yang sama," jelas dia. 

BACA JUGA:Dirawat Sejak Hari Selasa, Pasien ODGJ Nekat Akhiri Hidup di Kamar RS

Rapat koordinasi tersebut ia sampaikan, sebagai upaya penyamaan persepsi antara seluruh TKSK dan pendamping sosial. 

"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Perpanjangan tangan kami adalah para pendamping dan berkoodinasi dengan Dinas Sosial," pungkasnya. (aam)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: