Ratusan Hektare Tanaman Padi di Cilacap Terancam Gagal Panen, Hanya Segini Jumlah Sawah yang Selamat

Ratusan Hektare Tanaman Padi di Cilacap Terancam Gagal Panen, Hanya Segini Jumlah Sawah yang Selamat

TERENDAM: Kondisi padi siap panen di desa Babakan Kecamatan Kawunganten terancam gagal panen jika kondisi air tak kunjung surut, Senin (10/10). (Julius/Radarmas)--

370 Hektare Sawah di Cilacap Dipastikan Puso

CILACAP, Radar Banyumas - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap beberapa hari belakangan, mengakibatkan 1.627 hektare tananam padi terdampak. Bahkan dari jumlah itu, 814 hektare diantaranya terancam gagal panen.

"Padi siap panen di 3 kecamatan terancam gagal. Yakni di Kawunganten 750 hektare, Patimuan 45 hektare dan sebagian di Kroya 19 hektare," jelas Melati Asih Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Cilacap, Senin (10/10).

Dari luasan 1.627 hektare yang terdampak banjir dapat dipastikan 370 hektare diantarnya puso atau gagal panen.

"Itu dari keluhan petani. Kebanyakan tanaman padi rusak pada saat masa-masa persemaian hingga masa tumbuh kembang usia 60 hari," lanjut Melati Asih.

Saat ini pihaknya sudah melakukan pendataan untuk mempersiapkan langkah-langkah penanganan. Terkait kerugian pihaknya belum bisa menghitung secara rinci.

"Para petani yang memungkinkan untuk panen diharapkan bisa menyelamatkan produksinya dengan tetap mempertimbangkan cuaca,"kata Melati Asih.

Tak hanya tanaman padi yang sudah siap panen, banjir juga menerjang lahan persemaian padi. Total luasannya mencapai 135 hektare. Akan tetapi tidak berdampak secara signifikan karena hanya 5 hektare yang rusak.

"130 hektare selamat, itu di kecamatan Maos," kata Melati.

Pihaknya berharap genangan di 1.627 hektare tersebut bisa segera surut. Sehingga padi yang siap panen masih bisa terselamatkan meski kualitasnya belum dapat dipastikan. Harapannya kerugian dari para petani bisa ditekan dan tidak terjadi puso.(jul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: