Penggunaan Anyaman Sabut Kelapa Untuk Tanggul Penahan Longsor di Cilacap, Jadi Percontohan Kabupaten Lain

Penggunaan Anyaman Sabut Kelapa Untuk Tanggul Penahan Longsor di Cilacap, Jadi Percontohan Kabupaten Lain

BPBD Kabupaten Cilacap (kanan) menjelaskan pembuatan webbing jute ke BPBD Bandung, Rabu (5/10)-RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Penggunaan anyaman sabut kelapa atau webbing jute untuk tanggul penahan tanah longsor di Kabupaten CILACAP, jadi percontohan kabupaten lain. 

Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung, Uka Suska Puji Utama mengatakan, pemakaian sabut kelapa untuk stabilisasi tebing di Cilacap merupakan yang pertama dari daerah - daerah lain.

Untuk itu pihaknya melakukan study tiru ke Cilacap. 

BACA JUGA:Stok Vaksin Kosong, Vaksinasi Covid-19 Booster Kedua Nakes di Purbalingga Jalan Ditempat

"Biasanya untuk stabilisasi tebing pakai semen, batu dan sejenisnya, tapi ini pakai sabut kelapa. Ini cukup menarik, selain penguatan bagus juga dapat pemberdayaan masyarakat," katanya saat kunjungan di Kecamatan Kroya, Rabu (5/10).

Sementara itu, Kalak BPBD Cilacap Wijonardi melalui Analis Perencanaan Ahli Muda BPBD Cilacap, Edi Purwanto mengatakan, penanganan tanah longsor dengan webbing jute ini dipasang di daerah-daerah longsor, tujuannya untuk menghindari longsor susulan, dan menyuburkan tanah.

"Sistemnya seperti pupuk bisa diuraikan, bisa menambah kelembaban tanah, sehingga memudahkan tanaman yang ditanam di lahan kritis," kata Edi.

BACA JUGA:Aspal Kutabawa- Pratin Kembali Mulus, Tersisa 200 Meter Belum Rampung, Ini Alasan DPU

Penggunaan webbing jute ini sudah diterapkan sejak tahun 2017 di wilayah longsor Cilacap barat.

Hasilnya pun, tanggul yang sudah dipasang webbing jute tidak lagi jebol.

BACA JUGA:Menghilang Sejak Tahun 1999, Karyo Warga Ciberem Sumbang Sudah Dicari Keluarga 23 Tahun dan Belum Ketemu

"Di Cilacap untuk webbing jute sudah diterapkan di wilayah longsor seperti Desa Pengadegan dan Padangjaya Majenang. Ini memang bisa menghindari longsor," kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: