Warga Desa Cilongok Kembali Berunjuk Rasa, Kades Tetap Tak Mau Mundur dari Jabatannya
Di hadapan warganya, Waluyo berdiri dari tempat duduk, Ia berpidato, Jumat 30 September 2022-Foto Dimas Prabowo / Radar Banyumas -
PURWOKERTO - Jumat (30/9) pukul 14.21, di pelataran Balai Desa Cilongok, duduk di kursi merah, Waluyo disidang puluhan warganya.
"Waluyo mundur !!!," teriakan itu terdengar saling sahut dari warga yang menginginkan Kepala Desa Cilongok itu mundur dari jabatannya.
Ini merupakan lanjutan aksi dari warga Cilongok atas dugaan kasus asusila yang dilakukan Kades Cilongok.
Di hadapan warganya, Waluyo berdiri dari tempat duduk, Ia berpidato. "Kita manusia biasa. Saya juga punya kesalahan, kelemahan. Saya kepala desa Cilongok, monggoh, kalau mau pada demo, yang tertib," ujarnya disahut teriakan puluhan pendemo.
Dia kembali menjelaskan kepada masyarakat, bahwa Kepala Desa dipilih secara konstitusi, maka tuntutan masyarakat agar dirinya mundur hendaknya diajukan juga sesuai konstitusi juga.
"Silahkan diajukan sesuai konstitusi. Kalaupun hari ini SK Bupati turun, saya legowo. Intinya, Pak Luyo, tesih pengin menjabat sampai selesai masa jabatan. Kalau njenengan tidak puas, silahkan diajukan. Negara kita negara hukum," pungkasnya.
Masyarakat tetap tak puas dengan jawaban Kades tersebut. Namun, itu sama sekali tak merubah jawaban Waluyo.
"Silahkan ajukan ke Bupati. Monggoh," katanya. Itu kalimat terakhir darinya, Ia kemudian masuk balai desa.
Aparat kepolisian dan Camat Cilongok yang memediasi tak bisa meredam kemarahan warga. Pulul 14.44, warga mendesak masuk ke Balai Desa. Diizinkan, namun hanya perwakilan. Tujuan mereka bukan menemui Waluyo, namun menyegel ruang kerja Kades Waluyo.
Sekitar pukul 15.00, warga mengambil sikap. Mereka membubarkan diri. Namun aksi untuk menuntut pengunduran diri Waluyo tak selesai disitu. Mereka akan menempuh jalur administratif, seperti yang diinginkan Kades Waluyo. (mhd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: