Melihat Tradisi Sedekah Ketupat, Tradisi Asli Cilacap

Melihat Tradisi Sedekah Ketupat, Tradisi Asli Cilacap

Warga duduk di tepi jalan melaksanakan tradisi sedekah ketupat-RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Warga Kabupaten CILACAP menggelar tradisi sedekah ketupat.

Tradisi ini dilaksanakan oleh warga asli Kecamatan Dayeuhluhur, Kecamatan Wanareja dan Kecamatan Majenang, Rabu (21/9). 

Tradisi kearifan lokal yang masih terjaga kelestariannya ini dilaksanakan pada Rabu Wekasan, atau setiap Rabu terakhir pada bulan Safar berdasarkan penanggalan Hijriah oleh masyarakat.

BACA JUGA:Pikap Tabrak Sepeda Motor di Desa Brobot Purbalingga, Satu Orang Luka-luka

Pemerhati Budaya Kecamatan Dayeuhluhur, Ceceng Rusmana mengatakan, kegiatan tradisi ini dilaksanakan selama tiga hari.

Pada Senin (19/9) warga melaksanakan kerjabakti membersihkan jalan dari perkampungan hingga perbatasan.

"Kemudian di hari ke dua warga melakukaN persiapan sedekah ketupat, mulai dari menyiapkan ketupat dan memasak ketupat. Dan  pada hari ini melajukan prosesi sedekah ketupat," katanya.

BACA JUGA:Setelah Demonstrasi di Desa Cilongok, 44 RT dan 5 RW Mundur, Sekdes: Hanya Satu RW yang Tidak Mundur

Seluruh warga menjadi peserta upacara tradisi ini, mereka membawa ketupat masing-masing.

Usai prosesi doa bersama, warga langsung menikmati ketupat lengkap dengan lauk pauk yang sudah disiapkan.

Warga lain yang melintas lokasi tersebut pun diperkenankan menikmati hidangan tersebut. 

BACA JUGA:Puluhan Ketua RT Mundur, Warga Desa Cilongok Bisa Kesulitan Urusan Surat Menyurat

Ceceng mengatakan, kegiatan sedekah ketupat ini merupakan budaya dan tradisi yang sudah dilaksanakan secara turun temurun.

Pasalnya, pernah ada pertalian di masa lampau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: