Hujan, Sungai Buton di Glempang Pekuncen Rendam 3 Ha Lahan Pertanian, Sungai Logawa Rendam Pasar Legok

Hujan, Sungai Buton di Glempang Pekuncen Rendam 3 Ha Lahan Pertanian, Sungai Logawa Rendam Pasar Legok

Kondisi banjir di lahan pertanian akibat luapan sungai Buton Pekuncen -Foto dok -

Radarbanyumas, Purwokerto- Tingginya curah hujan yang terjadi pada Senin (19/9) kemarin, membuat sejumlah sungai yang berhulu di Gunung Slamet meluap. 

Dari informasi yang dihimpun Radarbanyumas Sejumlah sungai itu terdiri dari Sungai Pelus yang berdampak pada 12 rumah longsor dan 1 korban jiwa di Kelurahan Arcawinangun Purwokerto Timur. 

Sungai Buton yang berdampak merendam 3 Hektar lahan pertanian di Desa Glempang Pekuncen.

BACA JUGA:Detik-Detik Longsoran Sungai Pelus Hingga Ada Korban di Reruntuhan, Diiringi Suara Gemuruh Seperti Guntur

Sungai Logawa Kedungbanteng, dan Kali arus di desa Pekuncen Kecamatan Pekuncen yang meluap dan merendam komplek pasar legok. 

Dengan kondisi itupun, BPBD Banyumas mengeluarkan himbauan, yaitu bagi masyarakat Banyumas yang tinggal disepanjang bantaran sungai yang berhulu di Gunung Slamet untuk hati-hati dan waspada peningkatan debit air berpotensi tinggi yang sewaktu-waktu dapat mengakibatkan banjir dan longsor. 

"Dari mulai kemarin kita waspada dan kami sudah buat surat kepada para camat untuk meningkatkan kewaspadaan karena memang curah hujannya menengah tinggi dan himbauan ini sudah kita buat beberapa waktu lalu untuk mengingatkan masyarakat terkait kewaspadaan," kata Budi Nugroho, Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Selasa (20/9)

Sebab diprediksi, sudah ada beberapa titik yang berpotensi rawan banjir dan longsor. 

BACA JUGA:Pencarian Pagi Ini, Korban Longsoran Sungai Pelus Berhasil Dievakuasi Setelah Lebih dari Sejam di Reruntuhan

"Sehingga untuk mengantisipasi tentunya kewaspadaan dini terhadap potensi yang beresiko juga harus bisa dimengerti oleh lingkungan masing-masing melalui Rt setempat melalui pak Lurah atau pak Kades," tambahnya. 

Untuk kejadian sungai-sungai yang meluap dan berhulu di Gunung Slamet, pihaknya melanjutkan sudah dilakukan assesment. 

BACA JUGA:Tebing Sungai Pelus Arcawinangun Longsor Di Purwokerto, BPBD Banyumas : Ini Kejadian Ketiga Kalinya

"Tentunya kembali yang namanya bencana inikan tidak bisa diduga-duga tetapi kecendrungan dari situasi alam bisa kita prediksi maka ketika daerah-daerah yang memang memungkinkan potensi yang beresiko masyarakat juga harus waspada dan menghindari tempat-tempat yang memungkinkan terjadinya longsor misalkan di area tebing dan bantaran sungai," pungkasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: