Rintis Pasar Tertib Ukur (PTU), 5 Pasar di Purbalingga Belum Tera Ulang, Ini Alasannya

Rintis Pasar Tertib Ukur (PTU), 5 Pasar di Purbalingga Belum Tera Ulang, Ini Alasannya

Petugas UPTD Metrologi Legal Purbalingga saat tera ulang di salah satu pasar pemkab, beberapa waktu lalu.-AMARULLAH/RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID -Penganugerahan Daerah Tertib Ukur (DTU) sudah diperoleh Kabupaten PURBALINGGA baru- baru ini.

Namun untuk Pasar Tertib Ukur (PTU), masih disiapkan melalui tera ulang di semua pasar yang dikelola Pemkab Purbalingga.

"Dari 18 pasar, masih ada 5 pasar yang belum tera ulang alat timbang dan ukur. Kami targetkan akhir November sudah klir semua. Karena jadwal tera 5 pasar itu di Oktober- November," papar Kepala UPTD  Metrologi Legal Kabupaten Purbalingga, Afit Susanto ST, Jumat 16 September 2022.

BACA JUGA:Didatangi Tim Kurasi Ekspor Amerika, UMKM Ditantang Produksi Nopia Durian Asli

Lima pasar yang belum menjalani tera ulang masing-masing Pasar Bobotsari, Pasar Mandiri, Pasar Badog, Pasar Hartono dan Pasar Kutasari.

Untuk 15 pasar lainnya sudah diatas 80 persen.

Lebih lanjut dikatakan, kendala yang ada pada kesadaran tera dan tera ulang yaitu,  goncangan ekonomi (pandemi, kenaikan BBM) secara signifikan berpengaruh terhadap kesadaran pemilik timbangan.

BACA JUGA:Warga Banyak Yang Komplain Tak Dapat BLT BBM, Begini Penjelasan Dinsos Banyumas

"Kami gencarkan sosialisasi dan pendekatan kategori pasar, jika ada pedagang yg berjualan malam-subuh maka tim kita pelayanannya menyesuaikan waktu mereka.  Kita upayakan mereka nyaman dan mudah mendapat pelayanan," tambahnya.

Sementara itu, tahun 2021 lalu dinas telah berhasil dilakukan tera dan tera ulang terhadap sebanyak 5.135 alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP), baik yang ada di pasar pasar tradisional, toko, warung, SPBU, SPBE serta perusahaan- perusahaan lainnya. 

BACA JUGA:Tinggalkan Lapak di Pasar Buntu Ada Batas Waktunya

"Tahun 2022 ini ditargetkan kenaikan cakupan layanan tera, tera ulang 3 kali lipat menjadi 19.700 UTTP sehingga sekaligus juga akam mampu meningkatkan konstribusi terjadap PAD dari rettibusi layanan tera, tera ulang,” rincinya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: