Kekeringan Mulai Terasa di Purbalingga, Satu Desa di Kejobong Minta Droping Air Bersih
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Purbalingga Prayitno tengah mengecek tempat penampungan air bersih di Desa Sindang.-ADITYA/RADARMAS-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kekeringan mulai dirasakan di Kabupaten Purbalingga pada puncak musim kemarau ini. Desa Pandansari, yang terletak di Kecamatan Kejobong, telah mengajukan permohonan penyaluran air bersih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Purbalingga, Prayitno, mengungkapkan informasi tersebut kepada Radarmas pada Senin, 12 Agustus 2024. "Sampai saat ini, hanya Desa Pandansari yang telah meminta bantuan kami untuk penyaluran air bersih," ujar Prayitno.
Menurut Prayitno, Kepala Desa Pandansari, Ridi, telah mengirimkan surat permohonan bantuan air bersih pada 12 Agustus 2024.
Surat tersebut mencatat kebutuhan air bersih untuk lima dusun di desa tersebut, yaitu Dusun I dengan 250 KK, Dusun II dengan 245 KK, Dusun III dengan 240 KK, Dusun IV dengan 175 KK, dan Dusun V dengan 130 KK.
BACA JUGA:Juli-Agustus Puncak Kemarau, Potensi Kebakaran dan Kekeringan Lahan Tinggi
BACA JUGA:Hujan Sudah Mulai Jarang, BPBD Kabupaten Purbalingga Belum Dapatkan Permintaan Bantuan Air Bersih
"Dusun I, II, dan III masing-masing memiliki tiga RT, Dusun IV memiliki dua RT, dan Dusun V memiliki satu RT," jelas Prayitno.
Dia menambahkan, hari ini BPBD merencanakan untuk segera melakukan droping air bersih ke Desa Pandansari. "Kami akan siap melaksanakan droping air bersih sesuai permintaan. Meskipun saat ini belum banyak wilayah yang terdampak kekeringan, terutama kekurangan air bersih," tambahnya.
BPBD juga akan melakukan pantauan ke lapangan untuk memeriksa kesiapan tempat penampungan air di desa-desa yang sering mengalami kekurangan air bersih. Hal ini penting agar ketika droping air bersih dilakukan, sarana dan prasarana di lapangan sudah siap digunakan. (tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: