Di Purwokerto, Puluhan Warga Dukung Harga Baru BBM, Gelar Aksi di kantor Bupati Banyumas

Di Purwokerto, Puluhan Warga Dukung Harga Baru BBM, Gelar Aksi di kantor Bupati Banyumas

GELAR AKSI: GEMPITA Menggelar aksi mendukung penyesuaian harga BBM, Senin (5/9) di depan Kantor Bupati Banyumas. -Foto Aam Juni R/Radar Banyumas -

PURWOKERTO - Puluhan orang mengatasnamakan, Gerakan Masyarakat Peduli dan Cinta Tanah Air (GEMPITA) menggelar aksi mendukung penyesuaian harga BBM, Senin (5/9) di depan Kantor Bupati Banyumas

Korlap Aksi Asaay Defa Nur Cahya mengatakan, aksi diikuti oleh sekitar 50an orang. Terdiri dari  elemen aktivis sipil juga dan aktivitas berbagai kampus. 

"Kita mendukung penuh kebijakan pemerintah tentang kenaikan harga BBM. Karena kita berpikir secara mengakar dari mana asal APBN, salah satunya dari minyak bumi subsidi kita sudah membengkak 300 persen," kata dia.

BACA JUGA:Pertalite Rp 10 Ribu, Mahasiswa Demo Tolak Kenaikan BBM, Dijaga 900 Petugas Polisi  

Asaay menuturkan, dengan membengkaknya subsidi tersebut  dinilai sudah menjadi beban yang sangat berat bagi pemerintah untuk meneruskan subsidi BBM. 

"Mengingat persediaan minyak di dunia semakin menipis. OPEC tidak mau menambah pasokan BBM ke Indonesia, penggunaan kendaraan roda dua semakin meningkat, sedangkan 700 persen yang menikmati subsidi adalah kalangan menengah ke atas, kami menyayangkan itu," ucapnya. 

BACA JUGA:Update Harga BBM Per 1 Setember 2022, Subsidi Masih Sama

Tuntutan lainnya ia katakan, adalah meminta pemerintah daerah mengawal langsung penyaluran bantuan langsung tunai maupun bantuan sosial. Selanjutnya pihaknya juga menuntut pemerintah daerah agar berkomunikasi ke pemerintah provinsi untuk menaikkan UMR. 

BACA JUGA:Soal Rencana Kenaikkan Harga BBM, Meminta Pemda Bisa Bijaksana

"Karena kenaikkan harga BBM, memancing kenaikkan harga kebutuhan pokok lainnya agar rakyat tidak semakin sengsara," terangnya. 

Selanjutnya pihaknya juga menuntut agar kepolisian setempat atau pihak terkait untuk menyidak SPBU terkait penyesuaian tera setiap SPBU, melibatkan partisipasi masyarakat dan perguruan tinggi agar bantuan dari pemerintah berupa bansos tepat sasaran. Kemudian mendorong kepolisian untuk menindak tegas bagi pihak-pihak yang melakukan hinaan terhadap kepala negara. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: