Anggaran Relokasi Puskesmas Majenang 2 Cilacap Belum Jelas, Komisi D: Akan Jadi Skala Prioritas

Anggaran Relokasi Puskesmas Majenang 2 Cilacap Belum Jelas, Komisi D: Akan Jadi Skala Prioritas

Komisi D bersama Dinas Kesehatan tinjau lokasi lahan di Desa Jenang, yang rencananya untuk relokasi Puskesmas Majenang 2, Jumat (2/9).-JULIUS/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemkab CILACAP telah menyiapkan lahan untuk relokasi Puskesmas Majenang 2 di Desa Jenang, Kecamatan Majenang.

Bahkan saat ini sudah memasuki tahap pengurugan. Namun demikian, sampai saat ini anggaran untuk relokasi puskesmas tersebut belum menemui titik terang.

Ketua Komisi D DPRD Cilacap, Didi Yudi Cahyadi mengatakan, relokasi gedung Puskesmas Majenang 2 akan diupayakan pada tahun 2023 mendatang. 

BACA JUGA:Rem Blong, Truk Tabrak Gerobak Batagor dan Martabak di Cilacap

Akan tetapi anggaran APBD Kabupaten Cilacap untuk 2023 terkait anggaran relokasi masih diperdebatkan.

"Di APBD 2023 memang masih dibahas, padahal lahan sudah pengurugan, tapi kita akan upayakan relokasi tetap dilaksanakan melalui dana - dana lain seperti dari provinsi serta dari sumber anggaran yang lain," jelas Didi, Minggu (4/9).

Secara prinsip komisi D tetap menginginkan adanya relokasi atau pembangunan gedung baru bagi Puskesmas Majenang 2.

BACA JUGA:Musim Hujan Datang Lebih Awal, Ini Kata BMKG

Apabila nanti menemui jalan buntu, akan menjadi skala prioritas untuk realisasinnya.

"Nanti akan jadi skala prioritas, di situ biasa kebanjiran kan nggak bagus juga pelayanan kesehatan tetapi kondisinya seperti itu," pungkas Didi. 

Kepala Puskesmas Majenang 2, Nunung Tri Susilowati mengatakan, pihaknya mengaku akan mengikuti arahan pemerintah perihal relokasi Puskesmas-nya.

BACA JUGA:Bikin Bising, 150 Motor Berknalpot Brong Kena Razia Malam Minggu di Alun-Alun Purwokerto

"Kita ikuti arahan saja, ya kalau dilihat dari segi gedung memang sudah banyak yang ambrol kemudian kalau hujan yang lama pasti banjir," jelasnya.

Selain itu, Puskesmas tersebut berdiri di atas lahan desa, sehingga akan sulit untuk pengembangan gedung serta pelayanannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: