Di Cilacap, Lima Hari Sekolah Belum Diterapkan, Ini Alasannya

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pembelajaran 5 hari masuk sekolah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia ( Kemenristek) sudah mulai diterapkan oleh Kabupaten Banyumas sejak awal Agustus tahun ini.

Di Kabupaten Cilacap sendiri implementasinya sudah pernah dilaksanakan.

 Akan tetapi mengalami pro kontra di masyarakat Cilacap.

BACA JUGA:Awas! Sudah 9 Orang Meninggal Karena Kasus DBD di Banyumas, Dinkes Minta Masyarakat Galakkan PSN

Salah satu orang tua murid di SD Negeri Karangreja, Puji Rahayu,  mengaku keberatan jika diterapkan 5 hari sekolah.

"Nanti kalau hari Sabtu libur pasti anak-anak kebanyakan main, jadi lebih baik masuk sekolah saja," jelasnya saat ditemui Radarmas, Jumat 19 Agustus 2022.

Terlebih lagi jika 5 hari sekolah pastinya akan ada penambahan waktu belajar dikelas. Sehingga uang saku bertambah atau membawa harus membawa bekal untuk makan siang.

BACA JUGA:Uang Baru 2022, Warga : Saya Tertarik Karena Penasaran, Uang Keliatan Seperti Mainan

"Kalau pulang sore nanti jelas anak-anak minta uang saku lebih, atau harus repot menyiapkan makan siang," pungkas Puji.

Terkait hal itu,  hingga saat ini penerapan lima 5 hari sekolah di Cilacap belum bisa dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  Kabupaten Cilacap.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap Sadmoko Danardono ketika ditemui Radarmas, Jumat 19 Agustus 2022.

BACA JUGA:Start dari Menara Teratai Purwokerto, 16 Simpang Jalan Buka Tutup dalam Rekayasa Lalu Lintas Mobil Hias

"Itu seharusnya aturan sudah lama, akan tetapi belum bisa diterapkan di Kabupaten Cilacap," ujarnya.

Menurutnya banyak faktor seperti penolakan oleh orang tua murid serta perlu penyesuian secara kurikulum dan para pengajar.

Sumber: