Sudah Kemarau, Warga Banyumas Tetap Dihimbau Waspada Hujan Hingga Akhir Pekan

Sudah Kemarau, Warga Banyumas Tetap Dihimbau Waspada Hujan Hingga Akhir Pekan

Hujan di Purwokerto -Foto Dimas Prabowo/Radar Banyumas -

Purwokerto, Radarbanyumas.co.id- Meski telah memasuki musim kemarau, hujan sedang hingga lebat diprakirakan masih akan terjadi hingga akhir pekan ini di Banyumas. 

Masyarakat di Banyumaspun, tetap diminta untuk mewaspadai potensi bencana alam yang dapat dipicu oleh cuaca ekstrem itu. 

Rendi Krisnawan, Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap  mengatakan, hujan masih berpotensi mengguyur wilayah Banyumas dalam beberapa hari ke depan.

"Hingga tiga hari ke depan sampai akhir pekan ini masih ada potensi terjadi hujan," katanya. 

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan hujan pada musim kemarau ini. 

"Pertama, adanya fenomena La Nina kategori lemah. Jadi suhu permukaan laut di wilayah Samudera Pasifik barat Amerika lebih dingin dari normalnya. Sementara Samudera Pasifik di wilayah Indonesia bagian timur lebih hangat dari normalnya," jelasnya. 

Adanya Indian Ocean Dipole (fase Negatif) dan Kondisi Atmosfer yang Labil di Wilayah Indonesia. 

"Adanya kombinasi antara gelombang tipe Low Frequency dan gelombang Rossby Equatorial di sekitar wilayah pulau Jawa, dan dengan periode yang sama sehingga dapat meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan konvektif atau awan penyabab hujan," terang Rendi. 

Rendi juga menjelaskan, pertumbuhan awan penyebab hujan juga dipengaruhi adanya daerah konvergensi di atas wilayah Jawa dan kondisi atmosfer yang labil di Wilayah Indonesia.

Seperti diberitakan sebelumnya, cuaca ekstrem dengan terjadinya hujan intensitas tinggi dibeberapa wilayah di Banyumas yang terjadi sejak Selasa (9/10) hingga Jumat (12/8) hari ini telah menyebabkan serangkaian bencana berupa longsor dan banjir. 

Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho menghimbau, agar warga dapat tetap waspada.

"Tetap waspada dan menghindari lokasi yang dimungkinkan rawan bencana," ungkapnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: