Ratusan Warga Masih Mengungsi, Dampak Banjir Rob

Ratusan Warga Masih Mengungsi, Dampak Banjir Rob

MASIH MENGUNGSI - Ratusan warga Dukuh Simonet, Desa Semut, Kecamatan Wonokerto hingga Jumat (12/6/2020) masih mengungsi di posko pengungsian di desa itu. Foto: Hadi Waluyo. WONOKERTO - Gelombang air laut yang ekstrem akhir-akhir ini membuat sebagian wilayah di pesisir Kabupaten Pekalongan terdampak banjir rob. Salah satu wilayah yang masih tergenang sampai dengan Jumat (12/6/2020) adalah Dukuh Simonet, Desa Semut, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan. https://radarbanyumas.co.id/rob-di-pekalongan-tiap-tahun-kian-meningkat/ Letak perkampungan yang langsung berhadapan dengan pantai membuat air rob sampai saat ini masih menggenangi perumahan warga di tempat tersebut. Tercatat masih ada 163 jiwa yang sampai saat ini masih mengungsi di Gedung TPS Desa Semut. Guna meringankan beban warga serta bentuk kepedulian TNI dan Polri, Kodim 0710 Pekalongan dan Polres Pekalongan memberikan bantuan berupa sembako, selimut serta masker kepada warga yang berada di pengungsian, Jumat (12/6/2020). Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Arfan Johan Wihananto, mengatakan, TNI, Polri dan pemda akan selalu bersinergi membantu meringankan beban masyarakat yang kesusahan akibat dampak Covid-19 maupun korban banjir rob. “Kita bersama-sama Polri dan pemerintah daerah akan semaksimal mungkin memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 maupun korban banjir rob saat ini," jelas Dandim Arfan. Sementara itu, Kapolres Pekalongan AKBP Aris Tri Yunarko, menambahkan, dalam memberikan bantuan kepada masyarakat ini akan selalu bersinergi dengan TNI dan pemda. Kapolres mengimbau kepada para pengungsi untuk selalu menjaga kesehatan. “Kita akan selalu bersama-sama dengan TNI dan pemda dalam meringankan beban masyarakat ini. Saya berpesan agar warga yang masih di pengungsian untuk menjaga kesehatan. Mudah-mudahan pemerintah daerah akan mencarikan solusi yang terbaik untuk masyarakat korban banjir rob ini," ujar Kapolres. Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Desa Semut, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, telah menyiapkan lahan seluas 1,5 hektar untuk merelokasi warga Dukuh Simonet yang kian terancam abrasi dan banjir rob. Kades Semut, Sugiono, mengatakan, pihaknya telah melakukan musyawarah dengan warga Dukuh Simonet terkait usulan merelokasi warga di pedukuhan itu agar aman dari bahaya banjir rob. Menurutnya, dari hasil musyawarah tersebut, warga Dukuh Simonet menyambut antusias usulan tersebut. "Kami sudah melakukan musyawarah dengan warga. Warga antusias untuk direlokasi," kata dia. Dikatakan, pihak desa sudah menyiapkan lahan seluas 1,5 hektar untuk merelokasi warga Dukuh Simonet. Menurutnya, lahan itu merupakan lahan bengkok desa dan lokasinya di Desa Semut. "Kita berharap dengan adanya relokasi supaya warga Simonet semakin nyaman, dan tidak lagi was-was kena abrasi dan rob. Sebab, abrasi dan rob kapan pun bisa datang," ujar dia. Dengan adanya relokasi itu merupakan bentuk kepedulian pemerintah desa terhadap warga Simonet, khususnya di RT 14 dan 15. Menurutnya, rencananya ada 67 kepala keluarga di dukuh itu yang akan direlokasi. "Desa menyiapkan lahan dan warga mau direlokasi. Ini merupakan kemauan pak Bupati bahwa pak Bupati peduli dengan keadaan di Simonet. Beliau prihatin kondisi rob di Simonet. Saat kunjungan ke sana tidak rob. Ndak rob saja kondisi seperti itu, apalagi saat rob datang," ungkap dia. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: