Kabag Ops Polres Tegal: Kami Ingin Masyarakat Kabupaten Tegal Produktif namun Aman dari Covid-19

Kabag Ops Polres Tegal: Kami Ingin Masyarakat Kabupaten Tegal Produktif namun Aman dari Covid-19

IMBAUAN - Kabag Ops AKP Aries Heriyanto SH memerintahkan pemilik toko emas di Pasar Banjaran menyediakan batas antar pengunjung. HERMAS PURWADI / RADAR SLAWI SLAWI – Untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona dan persiapan menuju New Normal di Kabupaten Tegal terus dilakukan jajaran Polres Tegal. Kali ini, Kabag Ops AKP Aries Heriyanto SH bersama Satpol PP terjun memimpin aksi untuk mendisiplinkan masyarakat. Khususnya yang mereka yang sedang menjalankan aktivitas di sejumlah pasar tradisional. Kapolres Tegal AKBP Muhammad Iqbal Simatupang SIK secara terpisah mengatakan, aksi mendisiplinklan masyarakat bertujuan agar mereka berperilaku sesuai dengan pedoman protokol kesehatan selama melakukan aktivitas di tempat keramaian. Aksi tersebut akan dilakukan secara masif untuk memutus penyebaran Covid-19. Pihaknya menyerukan agar semua pontesi yang ada bisa tetap berproduksi dan berkegiatan. Namun tetap menggunakan masker, menjaga jarak, dan membiasakan cuci tangan setelah beraktivitas. "Intinya kami ingin masyarakat Kabupaten Tegal produktif namun aman dari Covid-19," cetusnya. Kabag Ops AKP Aries Heriyanto SH menambahkan, aksi mendisiplinkan masyarakat kali ini menyisir pasar tradisional. Seperti Pasar Trayeman, Banjaran, Pepedan, dan pusat keramaian massa. Seperti alun-alun , Trasa, dan Pasar Loak kawasan Terminal Adiwerna. New Normal adalah kebijakan membuka kembali aktivitas ekonomi, sosial dan kegiatan publik secara terbatas. Dengan menggunakan standar kesehatan yang sebelumnya tidak ada sebelum pandemi. Ini adalah upaya nyata yang pihaknya lakukan untuk menyelamatkan hidup warga dan menjaga agar negara tetap bisa berdaya menjalankan fungsinya. New Normal diberlakukan karena tidak mungkin warga terus menerus bersembunyi di rumah tanpa kepastian. “Tidak mungkin seluruh aktivitas ekonomi berhenti tanpa kepastian yang menyebabkan kebangkrutan total, PHK massal dan kekacauan sosial," ungkapnya. Melalui mobil yang dilengkapi pengeras suara, ajakan menggunakan masker terus digaungkan untuk menggugah kesadaran masyarakat. Untuk mendukung upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. (her/gun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: