Jumlah Pasien RSUD Kardinah Tegal Merosot Hingga 60 Persen

RAPAT KERJA – Komisi II DPRD Kota Tegal menggelar Rapat Kerja dengan RSUD Kardinah, Kamis (11/6). (K. ANAM SYAHMADANI/RATEG) PANDEMI Covid-19 berdampak terhadap merosotnya jumlah kunjungan pasien RSUD Kardinah. Dalam Rapat Kerja dengan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal di Ruang Rapat Komisi II, Kamis (11/6), manajemen rumah sakit berplat merah itu melaporkan, penurunan jumlah kunjungan pasien mencapai 60 persen. Tidak hanya itu, pandemi juga membuat pendapatan RSUD Kardinah menurun Rp50 miliar. Menurut Ketua Tim Penanganan Covid-19 RSUD Kardinah dr Rahman Edi, turunnya jumlah kunjungan pasien di RSUD Kardinah disebabkan karena sejak awal, RSUD Kardinah terekspos sebagai rumah sakit rujukan untuk penanganan Covid-19. Menanggapi laporan itu, Ketua Komisi II Anshori Faqih meminta manajemen lebih gencar mempromosikan RSUD Kardinah. Sehingga, masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan tidak ragu lagi berkunjung ke RSUD Kardinah. “Dinas Kesehatan agar memfasilitasi itu,” kata Anshori yang memimpin Rapat Kerja tersebut. Anggota Komisi II Sefrudin menambahkan, masyarakat cenderung takut berkunjung ke RSUD Kardinah karena menjadi rumah sakit rujukan untuk penanganan Covid-19. Sehingga, masyarakat memilih ke apotek, karena khawatir diisolasi. Sefrudin mendorong RSUD Kadinah mengemas suasana rumah sakit agar tidak mencekam. “Perlu ada penyampaian informasi. Jangan sampai orang takut masuk ke RSUD Kardinah,” ujar Sefrudin. Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kardinah dr Wahyudin mengemukakan, manajemen menyadari beban psikologis masyarakat, sehingga mereka takut berkunjung. Menyikapi itu, RSUD Kardinah melakukan sosialisasi melalui publikasi. Kemudian, mengupayakan suasana rumah sakit menjadi seperti semula, antara lain mengimbau tenaga medis berpenampilan tidak menyeramkan. Selain itu, menormalkan jam besuk dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (nam)

Sumber: