Menjelajah Chantilly, Kota Base Camp Timnas Inggris

Menjelajah Chantilly, Kota Base Camp Timnas Inggris

Menjelajah Chantilly, Kota Base Camp Timnas Inggris Chantilly yang dipilih sebagai base camp timnas Inggris adalah kota kecil yang populasinya hanya 36 ribu jiwa. Namun, kota berjarak sekitar 55 kilometer dari Paris itu menyimpan potensi wisata yang luar biasa. RASA penasaran lah yang mendorong Jawa Pos mengunjungi Chantilly. Penasaran, mengapa timnas Inggris dengan skuad yang dijejali selebriti lapangan hijau memilih kamp di sebuah kota kecil dan sepi. ’’Tetapi, itu kota yang sangat indah. Anda tidak akan menyesal berkunjung ke sana,’’ kata Joris Marveaux, manajer hotel tempat Jawa Pos menginap. Saran itu semakin memantapkan keinginan untuk mengunjungi Chantilly. So, dari Gare du Nord, Jawa Pos menumpang kereta RER D tujuan Chantilly-Gouvieux. Pemandangan pedesaan terhampar di luar jendela saat kereta melaju meninggalkan Stasiun Gare du Nord. Sepanjang kiri kanan rel hanya terlihat rerimbunan pohon dan padang ilalang luas. Sekitar 25 menit kereta berjalan, sampailah di stasiun tujuan. Stade des Bourgognes adalah tujuan pertama Jawa Pos setiba di Chantilly untuk mengunjungi kota tersebut. Kami menyempatkan nonton latihan terbuka Wayne Rooney dkk di stadion kecil dekat hotel mereka, Hotel Auberge du Jeu de Paume. Dari stadion itu, Jawa Pos punya gambaran mengapa Roy Hodgson memilih bermarkas di Chantilly. Skuad Three Lions memang membutuhkan ketenangan dan kenyamanan. Gambaran itu semakin terlihat nyata saat Jawa Pos menguntit kepulangan Hodgson dan pasukannya ke hotel. Hotel Auberge du Jeu de Paume, yang tarif per malam EUR 634 (sekitar Rp 9,5 juta) itu, memang sangat ideal untuk lokasi peristirahatan. Sebab, hanya sepuluh menit berjalan kaki dari hotel tersebut Rooney dkk bisa menikmati keindahan Chateau de Chantilly atau Kastil Chantilly. Dari kejauhan, kastil yang dibangun pada 1560 itu terlihat anggun dan memesona. Kastil yang berdiri di sebuah bukit tersebut tampak tersembunyi di tengah kepungan taman dan ribuan pepohonan. Tentu tidak cukup hanya melihat dari kejauhan untuk mengenal kastil yang kini berada dalam wilayah pengelolaan Institut de France itu. Pengunjung harus rela merogoh kocek EUR 17 (Rp 255 ribu) untuk membeli tiket masuk. Tiket itu bisa digunakan untuk menjelajahi isi bangunan milik bangsawan-bangsawan Prancis masa silam. Pencinta seni dan sejarah pasti betah berjam-jam, atau bahkan seharian menjelajahi kastil tersebut. Maklum, kastil yang terakhir diwariskan kepada Duc d’Aumale itu memang memiliki koleksi benda-benda bersejarah yang lengkap. Bahkan, koleksi Chantilly hanya satu tingkat di bawah museum paling populer sejagat, Louvre. Total, terdapat sekitar seribu lukisan dan 2.500 gambar yang terpanjang di kastil tersebut. Di sejumlah koridor juga masih bisa dijumpai perangkat jamuan makan para bangsawan abad pertengahan. Koleksi perpustakaan di kastil itu juga bikin terperangah. Betapa tidak. Ada sekitar 1.500 manuskrip kuno yang terawat di sana. Nah, setelah puas menjelajahi isi kastil, pengunjung bisa mencari suasana yang lebih segar. Yakni, dengan jalan-jalan mengitari taman kastil yang superluas. Saking luasnya, pengunjung perlu menyewa golf cart atau kereta kelinci untuk mengelilingi taman karya seniman Andre le Notre itu. English Garden, French Garden, Anglo-Chinese Garden, Garden of Voliere, dan Temple of Venus adalah sejumlah nama di antara beberapa taman yang ada dalam kompleks kastil tersebut. Mana yang paling indah? Sulit menjawab pertanyaan itu. Sebab, hampir di semua lokasi yang dikelilingi, Jawa Pos sering menemui pasangan yang melakukan pemotretan pre wedding. Jelas semua indah dan romantis. Bagi fans Jamie Vardy dkk, pemilihan Chantilly sebagai kota base camp punya keuntungan. Alam yang indah dengan kastil megah sebagai main attraction bisa menjadi hiburan tersendiri. Terutama bagi mereka yang nyanggong di depan hotel sejak pagi tetapi tetap tidak bisa bertemu dengan pemain idola. Yang terlihat mondar-mandir di halaman hotel justru sekuriti dan polisi bersenjata lengkap. ’’Daripada nonton polisi, mending ke kastil saja,’’ celetuk salah seorang suporter yang mengenakan kostum Manchester United. (*/c4/na)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: