Jokowi Dipilih dari Salah Satu Empat Pimpinan Dunia yang Diundang Presiden AS Joe Biden

Jokowi Dipilih dari Salah Satu Empat Pimpinan Dunia yang Diundang Presiden AS Joe Biden

TERPILIH: Jokowi dipilih salah satu dari empat pimpinan dunia yang diundang secara pribadi oleh Presiden AS Joe Biden. Mereka akan membicaran mengatasi pandemi Covid-19 ini. JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela rangkaian acara Sidang Majelis Umum PBB ke-76, menghadiri Global Covid-19 Summits secara virtual. Hal lantaran Jokowi diundang oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. https://radarbanyumas.co.id/digugat-cucu-bj-habibie-dkk-presiden-jokowi-dan-gubernur-anies-divonis-bersalah-melanie-monitor-terus/ Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikit mengatakan, Jokowi dipilih salah satu dari empat pimpinan dunia yang diundang secara pribadi oleh Presiden AS Joe Biden. Mereka akan membicaran mengatasi pandemi Covid-19 ini. Kata Budi, Presiden AS Joe Biden menyampaikan ada tiga hal yang harus dilakukan oleh pemimpin pemimpin dunia sekarang segera saat ini. "Pertama adalah bahwa kita harus berkomitmen bersama sama seluruh pimpinan-pimpinan dunia untuk segera mau vaksinasi umat manusia secepat-cepatnya. WHO sendiri menargetkan tahun ini 24 persen dari populasi dunia bisa divaksinasi dan tahun depan 70 persen populasi dunia bisa di vaksinasi," ujar Budi dalam jumpa pers secara virtual, Kamis (23/9). Kemudian yang kedua Joe Biden dan Jokowi dan juga menekankan pentingnya bertindak sekarang untuk menyelamatkan jutaan nyawa umat manusia. Karena sudah 4,5 juta manusia meninggal karena Covid-19. "Beliau mengajak pimpinan dunia agar bersama-sama bisa mempersiapkan seluruh alat kesehatan, obat-obatan dan hal-hal lain yang dibutuhkan dalam menghadapi pandemi ini," katanya. Selanjutnya ketiga adalah semua pihak harus mempersiapkan diri untuk membangun masa depan yang lebih baik. Harus membangun arsitektur global ketahanan kesehatan dunia. Harus mempersiapkan bagaimana pembiayaan kesehatan dunia bisa ditata dengan lebih baik. "Sehingga kalau ada negara di dunia yang mengalami masalah kesehatan bisa segera dibantu sama seperti kalau ada negara di dunia mengalami kesulitan keuangan bisa dibantu oleh badan internasional seperti IMF," pungkasnya. (gun/dim/jpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: