Vaksin Corona Buatan Oxford Diuji Coba

Vaksin Corona Buatan Oxford Diuji Coba

ILUSTRASI . Istimewa JAKARTA - Brasil mulai melakukan uji coba vaksin eksperimental virus Corona (COVID-19) yang dikembangkan oleh Oxford University, Inggris. Uji coba akan dilakukan terhadap sekitar 2 ribu relawan di Negeri Samba tersebut. Dipilihnya Brasil sebagai salah satu lokasi uji coba karena virus Corona masih menyebar dengan cepat di negara ini. Saat ini, Brasil tercatat sebagai negara kedua setelah Amerika Serikat (AS), dengan total kasus dan total kematian terbanyak akibat Corona. Nyaris 1,2 juta kasus dengan lebih dari 53 ribu kematian. Seperti dilansir AFP, Kamis (25/6/2020), vaksin eksperimental yang dikembangkan Oxford University bersama grup farmasi AstraZeneca ini disebut sebagai salah satu dari puluhan vaksin Corona yang paling menjanjikan yang sedang diuji coba di dunia. Vaksin yang disebut sebagai ChAdOx1 nCoV-19 ini, sudah diuji coba terhadap relawan di Inggris dan rencananya juga akan diuji coba di Afrika Selatan, pekan ini. Di Brasil, uji coba dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Federal Sao Paulo (UNIFESP) mulai Selasa (23/6) waktu setempat. Dalam pernyataannya, UNIFESP menyatakan bahwa para penelitinya telah mulai merilis dosis pertama terhadap para pekerja kesehatan yang berisiko tinggi terpapar virus Corona. Para pekerja kesehatan yang dimaksud antara lain dokter, perawat dan sopir ambulans. "Peneliti mulai memilah relawan pada Sabtu (20/6) mematuhi protokol yang ditetapkan untuk kajian ini. Para peserta harus dinyatakan negatif SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19," demikian pernyataan UNIFESP. "Mulai Selasa (23/6), para relawan dengan hasil pemeriksaan darah negatif disuntikkan vaksin tersebut," imbuh pernyataan itu. UNIFESP menyatakan, bahwa relawan harus berusia 18-55 tahun dan bekerja di garis depan pandemi Corona, tepatnya di Rumah Sakit Sao Paulo-UNIFESP. Vaksin buatan Oxford itu akan diuji coba terhadap 2 ribu relawan di wilayah Brasil. Brasil dipilih sebagai salah satu lokasi uji coba karena virus Corona masih menyebar dengan cepat di negara ini. Saat ini, Brasil tercatat sebagai negara kedua setelah Amerika Serikat (AS), dengan total kasus dan total kematian terbanyak akibat Corona. Nyaris 1,2 juta kasus dengan lebih dari 53 ribu kematian terkonfirmasi di Brasil. (der/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: