Sanksi Diskualifikasi untuk Rusia di EURO 2016 Ditangguhkan!

Sanksi Diskualifikasi untuk Rusia di EURO 2016 Ditangguhkan!

PARIS–Hukuman diskualifikasi bagi Rusia di turnamen Euro 2016 ditangguhkan. Demikian tertuang dalam keputusan UEFA menyikapi kerusuhan antar suporter saat laga Rusia melawan Inggris di Stade Velodrome, Marseille, Sabtu (11/6) lalu. Seperti diketahui, ratusan pendukung Rusia menyerbu ke arah tribun yang dihuni fans Inggris tak berapa lama saat pertandingan dengan skor 1-1 berakhir. Dalam keputusan UEFA itu disebutkan, Rusia dikenakan denda 150 ribu euro atau setara dengan Rp2,25 miliar, plus hukuman diskualifikasi. Meski sanksi diskualifikasi ini ditangguhkan, namun Rusia bisa benar-benar ‘diusir’ dari pentas empat tahunan ini jika aksi suporter serupa terjadi lagi sepanjang turnamen berlangsung. “Ancaman diskualifikasi yang ditangguhkan terhadap tim nasional Rusia dari UEFA EURO 2016 untuk mengusik ketertiban umum. Sesuai dengan Pasal 20 dari UEFA Peraturan Keisiplinan, diskualifikasi ini ditangguhkan hingga akhir turnamen. Suspensi tersebut akan diaktifkan jika insiden yang serupa terjadi di dalam stadion dalam salah satu pertandingan tersisa tim Rusia selama turnamen,” demikian bunyi keputusan UEFA. suporter_rusia_serang_inggris Pemerintah Prancis tak main-main menindaklanjuti bentrokan antarsuporter di Marseille, beberapa hari terakhir. Kerusuhan yang diduga kuat melibatkan fans Rusia dan Inggris ini mencapai puncaknya saat kedua negara melakoni partai perdana mereka di Grup B Euro 2016, Minggu (12/6) kemarin. Reuters melaporkan, sebanyak 50 pendukung Rusia bakal dideportasi karena diduga terlibat dalam bentrokan di Stade Velodrome, Marseille, venue laga Inggris vs Rusia. Nah, salah seorang pentolan fans Rusia Alexander Shprygin mengatakan, polisi antihuru hara Prancis telah menghentikan perjalanan fans Rusia ke Lille, tempat bakal berlangsungnya laga Rusia melawan Slovakia, Rabu (15/6) nanti. "Mereka ingin mendeportasi hampir 50 orang, termasuk wanita yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan apa pun (kerusuhan)," ujar Shprygin. Dia mengatakan, polisi mengadang mereka saat di dalam bus di Cannes. "Kami diblokir, tidak bisa kemana-mana. Kami menunggu Konsul," tandasnya. Sebelumnya dilaporkan juga, lima fans Inggris sudah dijatuhi hukuman penjara, karena terbukti terlibat dalam kekerasan dan kerusuhan di Marseille.(*/uefa/fat/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: