Timnas Portugal Bukan Favorit, tapi Bisa Juara
Cristiano Ronaldo telah meraih banyak gelar di level klub, tapi belum bersama timnas Portugal. Kali ini Portugal kembali mengais harapan akan gelar bersama sang bintang yang semakin matang. FERNANDO Urbano, jurnalis koran Portugal A Bola, bertanya kepada Eder dalam konferensi pers di Centre National de Rugby, Marcoussis (11/6). Siapa yang akan jadi top scorer di Euro 2016? ”Tentu saja saya,” jawab striker timnas Portugal itu dengan mimik serius. Baru saja Urbano akan melanjutkan ke pertanyaan berikutnya, Eder sudah tersenyum dan tertawa ringan. Tampaknya, dia bercanda. Pemain Lille itu baru mencatat 3 gol dari 26 caps bersama tim berjuluk Seleccao tersebut. ”Kejuaraan ini punya banyak pemain hebat,” lanjutnya. Dia menyebut nama Cristiano Ronaldo, Robert Lewandowski, dan Thomas Mueller. Namun, apa yang dilakukan Eder itu menunjukkan upanyanya untuk meredakan ketegangan sebelum pertandingan pertama melawan Islandia di Saint-Etienne dini hari nanti. Terlihat sekali ketegangan di wajah para pemain Portugal. Jarang sekali terlihat canda dan tawa di antara mereka selama sesi latihan di Marcoussis. Belum juga jadwal latihan dimulai, beberapa pemain seperti Pepe dan Ronaldo sudah terlihat di lapangan. Mereka sekadar menendang bola atau pemanasan. Ronaldo dan Pepe sempat terlihat melakukan obrolan serius di tengah lapangan sebelum pelatih Fernando Santos datang. Latihan dimulai pada pukul 10.30 waktu setempat. Ronaldo tipe pemain yang sangat serius begitu latihan dimulai. Terlalu serius malah. Bahkan, sebelum pemain lain pemanasan, dia sudah melakukannya terlebih dulu sendirian. Beberapa kali juga dia tak tampak bergabung dalam pemanasan. Dia sedikit berjarak dan diam. Berbeda dengan Luis Nani dan Ricardo Carvalho yang lebih cerewet. Sejak latihan dimulai, Jawa Pos hanya sekali melihat Ronaldo berbicara dengan rekannya. Itu pun terjadi saat jeda minum air setelah pemanasan dan sebelum lanjut ke latihan taktik. Kabar bahwa Pepe sosok yang terlalu bersemangat terlihat jelas dalam latihan. Terkadang, asisten pelatih Portugal Joao Costa memanggil bek Real Madrid itu untuk memintanya lebih rileks. Dalam latihan pressing lapangan sempit yang terbagi dalam dua tim, Pepe sering melepaskan tekel yang keras. Sekali waktu Andre Gomes yang jadi korban. Dia mengerang dan memegangi kakinya. Tentu saja mana berani Gomes protes ke Pepe. Dia masih anak kemarin sore dengan usia 22 tahun dan caps baru delapan. ”Pepe, ayolah,” kata Costa sambil menunjukkan ekspresi menenangkan Pepe. Pada era ini, berbicara soal Portugal, maka tak bisa melepaskan diri dari Ronaldo. Bahkan, terlalu Ronaldo-sentris. ”Cristiano pemain hebat. Pemimpin tim ini. Tapi, saya pikir kami juga memiliki pemain yang punya kontribusi besar,” bilang Eder. Lalu, ada pertanyaan dari jurnalis apakah Portugal favorit juara edisi kali ini. Eder terdiam sejenak. Lalu menjawab,”Saya bisa bilang kami bukan favorit. Tapi, tunggu dulu, kami bisa memenangi kejuaraan ini. Tak penting favorit atau tidak,” terang mantan striker Swansea City tersebut. Soal kans melawan Islandia, Eder mengatakan, mereka berangkat dengan kepercayaan diri tinggi dan tim yang solid. ”Tapi, kami juga waspada. Mereka memang tim baru di turnamen ini, tapi punya pelatih berpengalaman (Lars Lagerback, Red),” tuturnya. (*/ca)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: