Lini Belakang Keropos, Lini Depan Mandul Kondisi Skuad Persibas

PURWOKERTO - Buruknya performa Persibas di lima partai yang telah dilakoni menimbulkan banyak keprihatinan dalam bentuk komentar, kritik hingga saran dari berbagai pihak. Salah satu komentar dan saran sebagai bentuk kecintaan kepada Persibas datang dari Ketua Sumber Daya Manusia (SDM) Askab PSSI Kabupaten Banyumas, H Sutarno SIP MSi. "Perencanaan yang baik belum tentu menghasilkan sesuatu yang baik pula," katanya singkat. Menurutnya banyak faktor yang membuat performa Persibas belum memuaskan di ISC B. Faktor-faktor tersebut seperti persiapan yang mepet dan kondisi gonjang-ganjing dari PSSI sendiri yang akhirnya menimbulkan keraguan dari pengurus dan manajemen klub Sepakbola. Imbas dari mepetnya persiapan tersebut, Persibas tidak kebagian jatah pemain-pemain berkualitas yang sudah terlebih dahulu dibeli oleh klub-klub besar lainnya. "Akhirnya terlihat dari lima kali pertandingan, Persibas 4 kali kalah dan hanya 1 kali menang. Belum kalau melihat statistik golnya. Persibas sudah kebobolan 10 kali dan hanya mampu mencetak 3 gol. Ini menunjukkan lini belakang keropos, lini depan mandul," jelas dia. Sutarno menambahkan, faktor alam merupakan sesuatu yang tidak dapat dilawan dari seorang peSepakbola. Seperti sosok Abda Ali di Persibas. Dilihat dari segi umur yang telah mencapai 38 tahun tentu bersangkutan seharusnya sudah afkir. "Tetapi kalau pelatih masih menganggap Abda Ali sebagai yang terbaik tentu sah-sah saja dan kita semua harus bisa menghormatinya," tambahnya. Dalam posisi yang dilematis untuk tidak mempertahankan Abda Ali, sementara untuk menambah pemain sudah tidak mungkin dilakukan maka jalan terbaik salah satunya dengan merubah komposisi tim. Persibas masih memiliki sosok bek tengah Dwi Sudarmanto yang tangguh dan bertenaga serta telah terbukti mampu menghantarkan Sepakbola Banyumas meraih medali emas pada Porprov 2013 lalu. "Saya tidak pernah meragukan kemampuan Abda Ali. Tetapi mungkin akan lebih baik kalau Dwi dikembalikan ke posisi bek tengah dengan pelapis Septian. Kalaupun Abda Ali tetap dipaksakan untuk dimainkan harus dicover oleh 2 stopper yang kokoh seperti Septian dan Dwi. Kalau bisa ada penambahan pemain tentu lebih baik. 2 untuk pemain belakang, 1 tengah dan 1 depan," urai dia. Dia berharap dengan segala kondisi Persibas saat ini, seluruh masyarakat Kabupaten Banyumas tetap setia mendukung Persibas karena penonton merupakan nafas semua klub termasuk Persibas. Sutarno sangat mengapresiapresi loyalitas dari Boombastik, Ultras dan semua kelompok suporter lainnya. "Tanpa dukungan mereka, tentu Persibas akan sulit bangkit dari keterperukan. Untuk pemain Persibas hendaknya dapat mencontoh Yulianto karena dia saya pandang yang paling memiliki greget saat ini," tutupnya. (yda)

Sumber: