Berasa Final

Berasa Final

Barcelona vs Atletico Madrid BARCELONA – Apa yang harus dilakukan Barcelona jika ingin mempertahankan mahkota La Liga musim ini? Simpel saja. Mereka harus bisa menundukkan Atletico Madrid di Camp Nou malam nanti.    Sebab, bisa dibilang bahwa Atletico adalah seteru paling berbahaya bagi Barcelona saat ini. Sejak pertemuan pertama di Vicente Calderon yang berakhir dengan kemenangan El Barca 2-1, kedua tim memiliki konsistensi hebat dengan sama-sama mengemas statistik dua kali kalah dan tiga kali seri. Hasilnya, Barca dan Atletico memperoleh poin sama, 48. Andres Iniesta dkk lebih berhak berada di puncak karena unggul surplus gol saja (36 berbanding 22). Walau begitu, Atletico memiliki statistik yang tak kalah mentereng. Los Rojiblanclos, julukan Atletico, adalah tim dengan pertahanan paling kukuh dari lima liga elit Benua Biru. Hingga jornada 21, mereka baru kebobolan delapan gol. Karena itulah, melumpuhkan Atletico menjadi agenda paling penting yang dicanangkan oleh entrenador Luis Enrique. Selain melapangkan jalan menuju juara, menang dari Atletico juga meningkatkan mental Barca, terutama menghadapi agenda padat Februari besok. Dibanding Atletico maupun seteru klasik Real Madrid, Barcelona masih memiliki satu agenda pertandingan tambahan pada babak semifinal Copa del Rey. Dimana nantinya Barca bakal menjamu Valencia di leg pertama 3 Februari. Setelah itu, mereka bakal menantang Levante empat hari berselang, sebelum bertandang ke Mestalla, kandang Valencia, pada leg kedua 10 Februari mendatang. ”Kami memperlakukan semua laga bak final. Walau harus diakui melawan Atletico bakal berpengaruh besar terhadap langkah kami,” ujar Enrique dalam konferensi pers sebagaimana dilansir AS. Enrique mengatakan, status Atletico dengan pertahanan solid di Eropa tentu bakal menyulitkan trio MSN (Lionel Messi, Luis Suarez, Neymar) dalam menjebol gawang Jan Oblak. Namun, eks allenatore AS Roma itu melanjutkan bukan berarti Los Rojiblancos, sebutan Atletico, tidak bisa dikalahkan. Lee Roden jurnalis Four Four Two memaparkan, Enrique bisa mempelajari kekalahan Atletico masing-masing dari Villarreal (26/9), Malaga (20/12), laga kedua Liga Champions melawan Benfica (30/9), serta leg kedua Copa del Rey melawan Celta Vigo (27/1). Posisi fullback merupakan salah satu titik lemah Atletico. Sebab, Juanfran maupun Filipe Luis sering kali meninggalkan celah terlalu besar saat membantu penyerangan. Roden menulis, ini bakal menjadi keuntungan Barcelona yang memiliki kecepatan tidak hanya dalam Messi dan Neymar, namun juga Daniel Alves maupun Jeremy Mathieu. ”Tergantung seberapa akurat lawan dalam melepaskan passing ke daerah itu ketika mendapat bola,” kata Roden. ”Jika mampu melakukannya, maka kesempatan menyelesaikan counter-attack lebih tinggi kemungkinannya,” lanjutnya. Selain itu, Enrique beruntung bisa menggaet Arda Turan yang notabene merupakan salah satu otak kesuksesan Atletico dalam merebut trofi La Liga, maupun Europa League 2011-2012. Selain mengetahui dengan pasti kekuatan eks klubnya, Turan bisa bermain di segala posisi yang memungkinan Enrique membuat elemen kejutan melawan Atletico. Hanya, dia berada dalam kondisi meragukan setelah terserang demam. Yang lebih penting, Los Blaugrana, sebutan lain Barca, bisa memanfaatkan kondisi psikis Atletico yang masih belum pulih pasca tersingkir dari perempat final Copa del Rey pasca kalah 2-3 atas Celta Vigo. Namun, Ebrique juga dihadapkan pada beberapa problem. Salah satunya penampilan skuadnya yang baru matang ketika babak kedua. Hal ini terlihat dari dua laga terakhir Barca dimana mereka baru bisa memastikan kemenangan pada paro kedua. Melawan Malaga (23/1), Barca baru bisa mengunci kemenangan lewat gol Messi di menit 51. Sementara kala menghadapi Athletic Bilbao pada leg kedua Copa del Rey Rabu kemarin (27/1), tim asal Catalan tersebut baru lega dan pulang dengan kepala setelah Suarez mencetak gol penyeimbang di menit 53. Selain itu, kondisi Neymar yang baru saja pulih dari cedera engkelnya juga menjadi perhatian Enrique.”Kami bakal menghadapi laga sulit. Sementara performa kami pada babak pertama juga tidaklah terlalu menyenangkan,” tutur Enrique. ”Namum, Anda tentu tidak bisa setiap hari berada dalam kondisi terbaik,” jelasnya. Terpisah, Atleti, julukan lain Atletico, menghadapi masalah pelik. Tidak hanya kalah dengan skor terbesar musim ini dari Celta (3 gol), barisan lini depannya juga membuat Simeonei frustrasi. Dari lima striker yang ada, hanya Antoine Griezmann yang begitu diandalkan dengan mencetak 19 gol di semua ajang. Sedangkan Angel Correa yang merupakan topscorer kedua di barisan striker pun hanya mampu mengumpulkan lima gol. Jarak yang begitu jauh dari Griezmann (14 gol). ”Ketika kami gagal menang, maka wajar jika kemudian kami terluka,” ujar kapten Atletico, Gabi, sebagaimana dilansir Four Four Two. ”Namun, yang terpenting adalah kami bisa bangkit kembali karena kami memiliki laga penting pada Sabtu nanti,” imbuhnya. ”Menang adalah cara terbaik untuk menyembuhkan luka kekalahan kami,” timpal Juanfran. (apu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: