3.000 Pelajar Jenjang SMA/SMK Mulai Divaksin

3.000 Pelajar Jenjang SMA/SMK Mulai Divaksin

Pelajar tingkat SMA/SMK di Banyumas menjalani vaksinasi Covid-19. Foto Ali/Radar BANYUMAS - Sebanyak 3.000 pelajar tingkat SMA/SMK di Banyumas menjalani vaksinasi Covid-19. Vaksinasi dilakukan di SMA Negeri 2 Purwokerto, Kamis (16/9). Sebanyak 12 sekolah tingkat SMA/SMK mengikuti vaksinasi ini. https://radarbanyumas.co.id/gagal-vaksinasi-sebagian-pelajar-terhambat-izin-dari-ortu/ https://radarbanyumas.co.id/deg-degan-sampai-ditenangkan-tenaga-medis-772-siswa-disuntik-vaksin-covid-19-di-sumpiuh/ Vaksinasi dlakukan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas. Kabinda Jateng, Brigjend Sondi Siswanto mengatakan, vaksinasi ini untuk mendukung kebijakan Pemerintah dalam rangka percepatan program vaksinasi. "Di SMA Negeri 2 ini disediakan 3.000 dosis. Tetapi yang lainnya juga dilakukan di Ponpes Darussalam Dukuhwaluh, dan door to door di Kelurahan Purwokerto Wetan, serta di Kelurahan Berkoh, Kec Purwokerto Selatan," katanya. Ia merinci, total jumlah peserta yang divaksin pada hari ini oleh BINDA Jateng sebanyak 9000 dosis. Dengan perincian 3000 dosis untuk pelajar, 3000 dosis untuk santri dan untuk masyarakat dengan sistem door to door sebanyak 3000 dosis. "Vaksin yang dipergunakan adalah Sinovac yang telah mendapatkan izin edar dari BPOM dan WHO," lanjutnya. Ia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sehingga tidak menjadi cluster baru. Disamping itu, untuk mengantisipasi kerumunan, maka siswa maupun santri diberikan jadwal vaksin. Sementara itu untuk, sistem door to door bertujuan memudahkan masyarakat mengakses program vaksinasi pemerintah, dengan harapan seluruhnya dapat tervaksin sehingga terhindar dari penyebaran Covid-19. Vaksinasi ini, katanya, merupakan bentuk keseriusan BIN dalam mendukung kebijakan pemerintah, untuk mempercepat tercapainya herd immunity guna menghambat laju persebaran Covid 19. "Harapannya adanya vaksinasi ini, proses pembelajar tatap muka dapat segera dilaksanakan, serta aktivitas perekonomian dapat kembali pulih," jelasnya. Salah satu pelajar kelas XII, Muhammad Afif mengaku sempat khawatir saat hendak disuntik. "Ya sempat deg-degan juga karena lama ngga disuntik," katanya. Namun begitu, pelajar yang berambut gondrong ini berharap agar proses belajar mengajar bisa kembali tatap muka. Seperti diketahui, hingga saat ini untuk jenjang SMA/SMK masih secara daring. "Ya semoga dengan vaksin ini nantinya pembelajaran bisa tatap muka. Sebab bosen juga kalau daring terus," katanya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: