Pengantar Vaksinasi Timbulkan Kerumunan di GOR Satria Purwokerto

Pengantar Vaksinasi Timbulkan Kerumunan di GOR Satria Purwokerto

KERUMUNAN: Petugas dari Satpol PP Kabupaten Banyumas menghalau pengantar peserta vaksinasi remaja agar tidak menunggu anaknya di dalam Gedung Sasana Krida, Senin (6/9) pagi. Yudha Iman Primadi/ Radarmas PURWOKERTO - Vaksinasi Covid-19 dengan sasaran remaja di GOR Satria dimulai Senin (6/9). Antusiasme terlihat dengan banyaknya remaja yang mendaftar via aplikasi vaberaya. https://radarbanyumas.co.id/unsoed-jadi-perhatian-khusus-dinkes-peringati-panitia-vaksin-karena-timbulkan-kerumunan/ Berdasarkan pantauan Radarmas, Senin kemarin, antusiasme tersebut justru belum dibarengi dengan kesadaran dari masyarakat. Mengingat munculnya kerumunan para orang tua atau pengantar sasaran vaksin di pintu masuk Gedung Sasana Krida. Menanggapi hal itu, Kabid Yankes Dinkes Banyumas, dr. Arif Sugiyono mengaku sudah mengontrol keramaian vaksinasi GOR Satria sejak pagi. Dikatakan, dari awal banyaknya orangtua yang mengantar anaknya untuk vaksin sudah diantisipasi. Dibantu petugas Satpol PP Banyumas, semua pengantar dihalau agar tidak ikut masuk dan menunggu di dalam Gedung Sasana Krida mendampingi anaknya. Namun karena banyaknya pengantar, kerumunan di luar gedung tak terelakkan. "Pengantar sudah dihalau sejak meja pengambilan formulir pendaftaran agar tidak mendampingi anaknya di dalam gedung. Biarlah petugas kami yang menuntun mereka," katanya kepada Radarmas, Senin (6/9). dr. Arif mengungkapkan bagi masyarakat yang melihat atau "menangi" langsung adanya kerumunan saat vaksinasi massal di GOR Satria namun belum ada tindakan dari petugas, silahkan melapor ke Dinkes Banyumas. Kondisi kerumunan pengantar remaja 12 tahun ke atas sulit dihindari selama masih banyak orangtua yang datang ke GOR Satria sebelum jadwal kedatangan yang sudah tercatat di Vaberaya. "Mohon kerjasama baik dari semua pihak," terang dia. Salah satu pengantar dari Sokaraja, Bagas P mengatakan kegiatan vaksinasi Covid-19 anak usia 12 tahun masih sulit dicari. Terlebih dengan dimulainya PTM terbatas dibeberapa sekolah, nyatanya belum semua sekolah menggelar kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi siswanya. Masalah kerumunan dimatanya menjadi hal lumrah. Semua orangtua ingin menemani anaknya yang belum dewasa yang mungkin masih ada rasa ketakutan disuntik. "Kalau sudah divaksin rasanya jadi lebih mantap mengijinkan anak PTM. Kebetulan sekolah anak saya belum masuk," pungkasnya. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: