Pedagang Pratistha Harsa Pilih Tutup, Sepi Sejak Dua Pekan Terakhir

Pedagang Pratistha Harsa Pilih Tutup, Sepi Sejak Dua Pekan Terakhir

TUTUP: Tampak depan Gedung PKL Pratistha Harsa yang tutup, karena PPKM dan sepi pembeli. LAILY MEDIA YULIANA/RADAR BANYUMAS PURWOKERTO - Sudah dua minggu terakhir ini, Gedung PKL Pratistha Harsa, yang ditempati eks PKL Jensud, tutup total. Menurut salah satu pedagang, Teti, dikarenakan sepi pembeli. Terlebih ditambah adanya penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). https://radarbanyumas.co.id/duh-atap-rembes-bahayakan-pengunjung-di-pasar-kuliner-pratistha-harsa/ "Pandemi sepi pembeli dan ditambah PPKM, pada pilih tidak jualan," ujar Teti. Dia mengatakan, dari 25 pedagang di Gedung PKL Pratistha Harsa, yang aktif tiga pedagang. Namun karena pandemi belum mereda, mereka memilih tutup. "Ada beberapa yang sudah pindah," katanya. Pedagang Gedung PKL Pratistha Harsa lainnya, Dede menuturkan, pedagang yang tidak berjualan berdasarkan keinginannya sendiri. Dede merupakan salah satu pedagang yang memilih tetap berjualan, untuk memotivasi pedagang lain, agar tidak patah semangat. "Tapi ada saja kendalanya, terutama modal untuk stok barang dagangan," tuturnya. Di samping itu, menurut Dede, pedagang yang letak kiosnya di belakang, mengeluhkan tidak terlihat dari depan. Dede pun mengatakan, pernah komunikasi dengan pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Banyumas, mengenai renovasi gedung. "Itu sebelum pandemi, malah ketabrak pandemi jadi mungkin ditunda," katanya. Sementara itu, Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas, Sarikin menyampaikan, Sudah ada rencana jauh-jauh hari untuk renovasi gedung PKL Pratistha Harsa. Dengan konsep kios saat ini, membuat pedagang di bagian belakang tidak terlihat dari depan. "Rencana renovasinya dibuat los, jadi dari luar kelihatan bagian depan sampai belakang," ujarnya. Dia menambahkan, akan diusulkan di anggaran perubahan. Jika tidak cukup dilanjutkan, anggaran tahun depan. (ely)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: