BI: Pertumbuhan Ekonomi Purwokerto Negatif Walaupun Semakin Membaik, Dinkes: Armada Pengangkut Vaksin Ditambah

BI: Pertumbuhan Ekonomi Purwokerto Negatif Walaupun Semakin Membaik, Dinkes: Armada Pengangkut Vaksin Ditambah

TAMBAH: Mendukung percepatan vaksinasi Covid-19, Pemkab Banyumas melalui Dinkes Banyumas menambah armada baru yang tiba pada Kamis (26/8) siang. Yudha Iman Primadi/Radarmas PURWOKERTO - Pemkab Banyumas terus melakukan percepatan vaksinasi di wilayahnya. Hal itu dimaksudkan agar semua lini bisa kembali pulih, khususnya sektor ekonomi. Seperti diketahui, selama setahun terakhir, ekonomi secara nasional mengalami penurunan, tidak terkecuali di Kabupaten Banyumas. Dampak pandemi Covid-19 jelas sangat menghambat pertumbuhan ekonomi. https://radarbanyumas.co.id/jika-aplikasi-pedulilindungi-diwajibkan-diinstal-pengelola-terminal-bulupitu-ngaku-belum-siap/ Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto, Samsun Hadi mengatakan, keberhasilan vaksinasi covid-19, menjadi percepatan pemulihan ekonomi. "Tentu saja harus diimbangi dengan penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat," katanya. Permasalahan perekonomian tidak hanya terjadi di Indonesia. Tapi juga di seluruh dunia. Dia pun mengharapkan, isu gelombang kedua dan ketiga varian covid-19, tidak sampai di Indonesia. Samsun menyampaikan, di area Purwokerto, mengalami beberapa kali kontraksi sejak triwulan kedua 2020 sampai triwulan pertama 2021. Pertumbuhannya negatif walaupun semakin membaik. Menurutnya, untuk pemulihan ekonomi harus dibarengi dengan kebijakan ekonomi." Salah satunya mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," ujarnya. Pertumbuhan ekonomi di Banyumas bisa dilihat dari terjadi inflasi pada Juli kemarin, sebesar 1,31 persen. Setelah beberapa bulan sebelumnya terjadi deflasi. Terutama saat diberlakukan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Bak gayung bersambut, harapan percepatan vaksinasi untuk percepatan pemulihan ekonomi di Banyumas, nampaknya juga terus diupayakan Pemkab Banyumas. Terbaru, Pemkab Banyumas menambah satu armada baru pengangkut vaksin berjenis truk engkel boks dilengkapi pendingin. Mobil sudah diantar ke Dinkes Banyumas pada Kamis (26/8) siang. Kasi Sarpras Dinkes Banyumas, Rijatno S.KM, MM mengatakan penambahan 1 armada pengangkut vaksin sesuai dengan permintaan Bupati guna mendukung upaya percepatan vaksinasi Covid-19 di Banyumas. Tidak hanya untuk mengangkut vaksin Covid-19 dari Semarang ke Banyumas, mobil juga bisa dipakai mengangkut vaksin non Covid-19 seperti vaksin Balita. "Hanya satu mobil. Anggaran kurang lebih Rp 400 juta yang dibeli melalui E-Katalog," katanya kepada Radarmas, Kamis (26/8). Rijatno menjelaskan Dinkes Banyumas sebelumnya sudah memiliki armada pengangkut vaksin. Hanya saja armada lama saat ini meski masih dalam kondisi prima dinilai sudah kurang representatif guna pengangkutan berbagai jenis vaksin Covid-19 yang memiliki batas suhu aman berbeda-beda. "Armada baru, suhu dalam boks bisa disesuaikan standar suhu setiap jenis vaksin Covid-19," terang dia. Dilanjutkannya, begitu armada tiba di Kantor Dinkes Banyumas maka langsung dilakukan pengecekan kelengkapan kendaraan. Untuk serah terima sendiri kepada Dinkes Banyumas direncanakan berlangsung pada Jumat (27/8). "Mobil yang dibeli infonya memiliki spesifikasi ukuran boks dan tenaga mesin yang lebih besar dibanding lainnya," pungkas Rijatno. (ely/yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: