Pasar Peksi Bacingah Hanya Ramai di Akhir Pekan, Sebagian Memilih Tutup

Pasar Peksi Bacingah Hanya Ramai di Akhir Pekan, Sebagian Memilih Tutup

RAMAI: Suasana di Pasar Burung Peksi Bacingah, Minggu (8/8) yang ramai pedagang dan pengunjung. LAILY MEDIA YULIANA/RADAR BANYUMAS PURWOKERTO - Pandemi covid-19 dirasakan juga oleh pedagang Pasar Burung Peksi Bacingah. Ditambah saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali. Selain hari Minggu, kondisi pasar sepi. https://radarbanyumas.co.id/lahan-parkir-pasar-burung-peksi-bacingah-jadi-pusat-kuliner-malam/ "Banyak pedagang yang tutup dan tidak jualan," ujar Pedagang Pakan Burung di Pasar Burung Peksi Bacingah, Darmini. Selama pandemi ini, Darmini tetap berjualan. Walaupun pendapatan yang diterima setiap hari tidak sebanyak saat kondisi normal. Dia mengatakan saat pandemi covid-19, pendapatan di hari biasa sekira Rp 200 ribu. Itu pun berjualan seharian dari pagi sampai sore, dan tidak pasti setiap harinya. Sedangkan saat Minggu, pendapatan sehari bisa mencapai Rp 400 ribu. "Alhamdulillah walaupun tidak sama pas normal," katanya. Sementara itu, Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas, Sarikin menuturkan, pedagang di Pasar Burung Peksi Bacingah, diperbolehkan berjualan saat pandemi ini. "Kalau ada pedagang yang tutup, itu pilihan dari pedagangnya sendiri," tuturnya. Dia pun menyampaikan, untuk retribusi tetap dibayarkan pedagang setiap bulan. Masih mengikuti peraturan daerah (Perda) lama. (ely)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: