Ibu Hamil Jangan Ragu Lapor Saat Dinyatakan Positif Covid-19

Ibu Hamil Jangan Ragu Lapor Saat Dinyatakan Positif Covid-19

TINJAU: Bupati Banyumas Achmad Husein, saat meninjau dan berbincang dengan ibu hamil di tempat Karantina Khusus Ibu Hamil di Hotel Tiara Kamis, (6/8). (AAM JUNI RESTINO/RADAR BANYUMAS) Purwokerto - Isolasi juga berlaku untuk ibu hamil (bumil) yang dinyatakan positif Covid-19. Oleh karenanya, bumil yang tercatat positif Covid-19 diminta tidak ragu melaporkan hal tersebut ke pihak desa atau puskesmas setempat. Hal itu perlu dilakukan agar ada penanganan khusus yang bisa diberikan, agar nantinya kesehatan ibu dan calon anak bisa terkontrol dengan baik. https://radarbanyumas.co.id/satgas-covid-19-kembaran-gandeng-dokter-untuk-berikan-konsultasi-isoman-gratis/ https://radarbanyumas.co.id/ibu-hamil-positif-covid-dikarantina-terpusat/ Di Banyumas sendiri sudah disediakan tempat karantina atau isolasi khusus bagi ibu hamil yang terpapar Covid-19. Tepatnya di Hotel Tiara. Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein menyebutkan pelayanan tempat karantina ibu hamil, tidak luput dari sorotan pemerintah. Untuk memastikan, ia tanyakan langsung kepada ibu hamil yang tengah di karantina. "Makanya bagi semua ibu hamil jika terkena Covid-19. Saya minta jangan takut dan ragu untuk lapor," ungkapnya. Bupati menjelaskan, karantina khusus ibu hamil adalah respon cepat pemerintah daerah untuk melindungi dan menyelamatkan ibu hamil. Tempat karantina ibu hamil, diperuntukkan bagi yang bergejala ringan sampai sedang. Kapasitasnya bisa muat untuk 125 orang. "Karena kemarin kecenderungan ibu hamil itu angka kematian meningkat kemarin. Inisiatif kita buat khusus ibu hamil kita buat isolasi terpusat di Hotel Tiara, kalau disini mendekati berat kita pindah ke rumah sakit," terangnya. Keberadaan fasilitas rumah karantina khusus ibu hamil, ia sebut akan diaktifkan sampai situasi pandemi mereda. Dalam waktu dekat ia minta, agar ibu hamil bisa divaksin. "Semua ibu hamil sedang persiapan untuk vaksin semuanya saya minta Minggu depan. Vaksinnya Sinovac, moderna, yang lain belum boleh. Nanti di tes antigen sekalian. Antigen positif tidak ada gejala Isoman. Ada gejala ringan bawa kesini (Tiara). Gejala lebih berat, bawa ke rumah sakit," ucapnya. Berdasarkan data Per Kamis (5/8), bumil positif Covid-19 yang diisolasi di Hotel Tiara mencapai 6 orang. Kabid Kesmas Dinkes Banyumas, Agus Nugroho, S.IP M.Kes mengatakan kemarin (Rabu) penghuni RK khusus bumil Hotel Tiara sebanyak 8 orang yang terdiri dari 7 bumil dan 1 bayi. Namun saat ini 1 bumil dan 1 bayi sudah bisa dipulangkan. "Satu pasien pulang pasca keguguran," katanya. Agus menjelaskan Angka Kematian Ibu (AKI) Banyumas di 2021 per Rabu (4/8) sebanyak 38 orang dan 29 orang diantaranya karena Covid-19. Prosentase kematian bumil Covid-19 masih cukup tinggi dengan 76 persen. Melihat kenyataan ini, sesuai SE Dirjen P2P HK.02.01/I/2007/2021 tentang vaksinasi Covid-19 bagi bumil dan penyesuaian skrining dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19, mulai tanggal 2 Agustus, dapat dimulai pemberian vaksinasi Covid-19 bagi bumil dengan prioritas pada daerah resiko tinggi. "Yang bisa dipakai adalah vaksin platform mRNA Pfizer dan moderna serta vaksin platform inactivated Sinovac sesuai persediaan," terang dia. Diingatkannya, bumil memiliki peningkatan risiko menjadi berat apabila terinfeksi COVID-19, khususnya pada wanita hamil dengan kondisi medis tertentu. Dengan mempertimbangkan masih tingginya jumlah bumil yang terinfeksi Covid-19 dan tingginya risiko bagi bumil apabila terinfeksi Covid-19 menjadi berat dan berdampak pada kehamilan juga bayinya, maka diperlukan upaya secepatnya memberikan vaksinasi Covid-19 bagi bumil. "Sasaran 6.070 bumil dengan usia kehamilan 14 sampai 33 minggu," pungkas Agus. (aam/yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: