Selama PPKM Darurat, Pendapatan Retribusi Terminal Bulupitu Turun Drastis

Selama PPKM Darurat, Pendapatan Retribusi Terminal Bulupitu Turun Drastis

PURWOKERTO- Selama diberlakukannya PPKM Darurat (3/7) sampai (20/7) pendapatan retribusi terminal Bulupitu alami penurunan yang sangat drastis. "Pendapatan turun banget, kemarin yang biasanya bisa Rp. 500 ribu perhari, paling kemarin hanya Rp. 200 ribu perhari, jadi memang turun, bahkan ada yang sampai Rp. 100 ribu perhari" kata Aris Setiawan, Kepala Seksi Terminal Dinas Perhubungan (Dinhub) Banyumas kepada Radarbanyumas.co.id, Kamis (5/8). https://radarbanyumas.co.id/ppkm-diperpanjang-pegiat-wisata-menjerit/ Sudah mendingan dan mulai alami peningkatan kembali pada PPKM Level 4 saat ini, Ia melanjutkan, pada masa pemberlakua PPKM Darurat, terminal benar-benar sepi. "Bahkan PPKM Darurat kemarin tanggal 3 sampai tanggal 20 itu benar-benar sepi, jarang pengunjung. Karena mungkin mereka yang mau keluar juga takut, dan juga orang bepergian saat itukan syaratnya ketat, dan mungkin itu yang membuat masyarakat sepi keluar," lanjunya. Saat pemberlakuan PPKM Darurat, pendapatan Rp. 100 ribu sampai Rp. 200 ribu. Saat ini sudah alami peningkatan kembali Rp. 500 ribu perhari. "Kemudian PPKM dilanjutkan level 4, itu sudah agak mendingan, sudah bisa 500 ribu lebih perhari. Sudah agak ramai lagi, karenakan juga mungkin ada kelonggaran," tambahnya. Namun dengan kondisi pendapatan retribusi yang menurun drastis pada masa pemberlakuan PPKM Darurat itu, menurutya, target pendapatan retribusi terminal tidak akan direvisi. "Kita targetnya untuk keselurunan terminal itu Rp. 635 juta pertahun, itu ada terminal ajibarang wangon, dan bulupitu, untuk bulupitu sendiri Rp 355 juta pertahun. Jadi kemarin kita mau revisi ternyata kita pikir, nah ini kayaknya sudah ada kenaikan, jadi kita liat perkembangan. Apalagi tarif juga sudah naik, dan mudah-mudahan dengan target yang ada bisalah tercapai," pungkasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: