697 WBP Lapas Kelas II A Purwokerto Divaksin, Satu WBP Menangis
BANYUMAS - Sebanyak 697 narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang berada di Lapas Kelas II A Purwokerto, menjalani suntik vaksinasi COVID-19, Selasa (3/8). Dalam pelaksanaannya, terdapat seorang narapidana menangis saat melakukan screening. Bahkan air matanya sampai membasahi masker yang dikenakannya. "Takut jarum sejak kecil," ujar Misngad, sembari menangis sesenggukan. https://radarbanyumas.co.id/disuntik-vaksin-narapidana-narkotik-meringis-ketakutan/ Meski begitu, iapun akhirnya disuntik vaksin setelah dibujuk petugas. "Ternyata cuma sakit sedikit," katanya. Kaalapas Kelas IIA Purwokerto, Sugito mengatakan, vaksinasi bekerjasama dengan Korem 071/Wijayakusuma, RST Wijayakusuma, serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas. Ia melanjutkan, vaksinasi ini dalam pelaksanaannya setiap WBP menjalani pemeriksaan data diri, hingga kesehatan, agar tidak terjadi kesalahan pada proses vaksinasi. "Tahapannya sama seperti vaksin ke masyarakat umum, yakni periksa data diri hingga kesehatan," katanya. Ia mengatakan, vaksinasi ditujukan pada WBP karena diakuinya, para WBP memang tidak bisa untuk melaksanakan protokol kesehatan jaga jarak. "Tidurnya saja sudah berdesakan. Karena kapasitasnya juga banyak. Oleh karennya kami mengusulkan untuk mendapat vaksin," katanya. Dikatakannya, kapasitas asli dari Lapas Kelas IIA Purwokerto sebanyak 488. "Ya memang melebihi kapasitas. Untuk prokes lainnya disediakan seperti tempat cuci tangan dan masker," katanya. Ia menyebutkan, selama pandemi beberapa WBP juga ada yang terpapar Covid-19. "Kami juga sediakan blok untuk isoman dengan kapasitas 190 orang. Saat ini ada satu WBP yang menjalani perawatan di RSDC di Hotel Rosenda dengan penjagaan ketat dari petugas," jelasnya. Ia berharap dari vaksin ini bisa mengurangi jumlah angka Covid-19. (ali)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: