TPA BLE Wlahar Wetan Digagas Tanpa Residu Operasional Ditarget September
TINJAU : Bupati Banyumas Achmad Husein saat meninjau TPA BLE Wlahar Wetan. (ISTIMEWA) PURWOKERTO - Tempat pembuangan akhir berbasis lingkungan dan edukasi (TPA BLE) Wlahar Wetan, Kecamatan Kalibagor, dipastikan tidak akan menghasilkan residu. Nantinya sampah yang masuk akan dikelola dengan mesin pirolisis. https://radarbanyumas.co.id/pembangunan-tpa-ble-wlahar-wetan-akhir-tahun-ditarget-beroperasi/ Hal itu dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas Junaidi. "Proses dekomposisi suatu bahan pada suhu tinggi yang berlangsung tanpa adanya udara atau dengan udara terbatas," katanya. Dikatakan, saat ini TPA BLE Wlahar Wetan sedang dalam proses pembangunan. Targetnya TPA bisa operasional September atau Oktober nanti. "TPA BLE dilengkapi dengan pabrik pengolahan plastik, budi daya maggot, kolam ikan untuk budi daya lele, kolam renang, dan sebagainya," jelasnya. Nantinya produk sampah organik bisa dikelola menjadi sesuatu yang bermanfaat. Seperti dijadikan bubur sampah untuk budi daya maggot. "Maggot nantinya digunakan sebagai pakan lele. Sedangkan pabrik pengolahan plastik akan mendaur ulang limbah plastik," tuturnya. Untuk pembangunan TPA BLE, tuturnya, dibiayai APBN dengan anggaran sebesar Rp 44 miliar. Serta dari dana pendamping dari APBD sebesar Rp 6,3 miliar. "TPA BLE yang dibangun di atas lahan seluas 3,5 ha," tuturnya. Sementara itu Bupati Banyumas Achmad Husein optimis dengan adanya TPA BLE Wlahar Wetan persoalan sampah di Banyumas bisa diselesaikan. "Kalau TPA BLE ini sudah jadi, Insya Allah persoalan sampah akan selesai," jelasnya. Saat ini produksi sampah di Kabupaten Banyumas mencapai 130 truk per hari. Total 100 truk telah dikelola sejumlah kelompok swadaya masyarakat (KSM) di hanggar-hanggar pengelolaan sampah terpadu. "Yang 30 truk nantinya masuk ke sini," tuturnya. (aam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: