Pelaku Industri Keuangan Eks Karesidenan Banyumas Dukung Vaksinasi

Pelaku Industri Keuangan Eks Karesidenan Banyumas Dukung Vaksinasi

Kepala OJK Purwokerto, Riwin Mirhadi menyampaikan sambutan di kegiatan vaksinasi massal pelaku industri keuangan se eks Karesidenan Banyumas di GOR Satria Purwokerto, Senin (24/7) PURWOKERTO- Kantor Otoritas Jasa Keuangan (KOJK) Purwokerto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto, Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Purwokerto, dan Sub Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Banyumas mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi penyebaran covid-19. https://radarbanyumas.co.id/jps-tahap-ii-kadinsospermades-menunggu-hasil-pembahasan-anggaran-perubahan-ada-anggaran-atau-tidak/ Salah satunya dengan menyelenggarakan vaksinasi massal untuk sektor jasa keuangan. Terdiri dari sektor perbankan, industri keuangan non bank, dan pasar modal di wilayah eks Karesidenan Banyumas. "Meliputi Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, dan Cilacap," ujar Kepala OJK Purwokerto, Riwin Mirhadi saat kegiatan vaksinasi pelaku industri keuangan se eks Karesidenan Banyumas, Senin (26/7) di GOR Satria Purwokerto. Dia mengatakan, kegiatan vaksinasi sektor jasa keuangan di eks Karesidenan Banyumas, merupakan tindak lanjut arahan Presiden RI, Joko widodo. Di mana vaksinasi perlu dipercepat. Terutama pada para pelaku industri keuangan, sebagai komponen masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi. Sehingga mencapai kekebalan komunitas (herd immunity). Vaksinasi untuk sektor jasa keuangan di eks Karesidenan Banyumas diberikan pada 6.540 pegawai lembaga jasa keuangan. Dimulai Rabu (21/7) pada 2.591 pegawai di Banyumas, 1.533 pegawai di Banjarnegara, 1.632 pegawai di Cilacap, dan 784 pegawai di Purbalingga. "Kami dari KOJK Purwokerto, KPw BI Purwokerto, FKIJK Purwokerto, dan Sub BMPD Banyumas mengucapkan terima kasih pada para bupati, pemerintah daerah, dan Dinas Kesehatan di wilayah eks Karesidenan Banyumas, beserta seluruh pihak yang mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan vaksinasi," kata Riwin. Selanjutnya, OJK terus mendorong partisipasi industri jasa keuangan dalam mempercepat vaksinasi. Kecepatan dan keberhasilan vaksinasi covid-19 sangat menentukan upaya pemulihan ekonomi nasional. Pasalnya, setelah terbentuk kekebalan komunitas, mobilitas masyarakat bisa kembali meningkat. Sementara itu, Bupati Banyumas, Achmad Husein menambahkan, vaksinasi covid-19 sangat penting. Sebab antibodi akan melawan jika tubuh terserang virus. "Kita targetkan masyarakat Banyumas 70 persen melakukan vaksin covid," ujarnya. Dan sampai saat ini baru 14 persen warga Banyumas yang sudah melakukan vaksin covid. Atau sekira 258 ribu orang dari total penduduk Banyumas 1,7 juta jiwa, untuk dosis pertama. Diharapkan pada dosis kedua berjalan lancar dan mencapai target 70 persen. Sehingga menciptakan herd immunity yang bisa menangkal virus covid-19. (ely)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: