16 Wilayah Masuk Kawasan Kumuh Wilayah Perkotaan di Kabupaten Banyumas

16 Wilayah Masuk Kawasan Kumuh Wilayah Perkotaan di Kabupaten Banyumas

BELUM SELESAI: Panggung Argo Wisata di tepi Sungai Banjaran Kelurahan Kedungwuluh. Pembangunan panggung belum selesai. (DIMAS PRABOWO/RADARMAS) PURWOKERTO - Kawasan kumuh di wilayah perkotaan mencapai luas 115,7 hektare (ha). Ada sekitar 16 wilayah yang masuh kawasan kusuh. https://radarbanyumas.co.id/kawasan-kumuh-disulap-jadi-kampung-wisata-di-purwokerto-dibuat-panggung-dan-jogging-track-view-tugu-gada-rujak-polo/ Luasan kawasan kumuh berdasarkan Surat keputusan (SK) Bupati Banyumas No 660/630/tahun 2020, tentang Penetapan Lokasi dan Luasan Kawasan Kumuh Perkotaan di Kabupaten Banyumas. "Masih di eks Kota Administratip Purwokerto," ujar Kepala Bidang Pengembangan Permukiman Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Banyumas Sudarsono ST. Salah satu yang masuk kawasan kumuh yaitu Kelurahan Kedungwuluh, Purwokerto Barat. Tahun ini, penanganan kawasan kumuh dianggarkan di Kedungwuluh. Kelurahan tersebut mendapat juara harapan pertama pada lomba Hari Habitat yang diselenggarakan Provinsi Jawa Tengah. Hadiah yang diperoleh sebesar Rp 300 juta. Digunakan untuk membangun tiga panggung, di sisi Sungai timur Sungai Banjaran. "Tapi dari jumlah hadiah itu, tidak cukup membangun tiga panggung," kata Sudarsono. Dia mengatakan, selain dibangun panggung, juga akan dibuat jogging track, dari alokasi APBD sebesar Rp 200 juta. Dari detail engineering design (DED), panggung tersebut nantinya bisa dikunjungi warga Purwokerto dan sekitarnya. Bisa jadi tempat selfie baru. Dan bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar di Kampung Argo Wisata. "Viewnya pas di Tugu Gada Rujak Polo," katanya. Untuk pembangunan panggung dari alokasi anggaran propinsi sudah selesai dibangun. Namun karena belum sempurna, belum bisa dioperasionalkan untuk dikunjungi. (ely)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: