566 Kendaraan Harus Putar Balik Saat Akan Masuk Banyumas, Tak Bisa Tunjukkan Dokumen Perjalanan

566 Kendaraan Harus Putar Balik Saat Akan Masuk Banyumas, Tak Bisa Tunjukkan Dokumen Perjalanan

BONGKAR MUAT: Dua truk pengangkut barang saling membelakangi diantara pagar pembatas jalan di wilayah Kranji Purwokerto, (16/7) kemarin. Hal itu dilakukan untuk mempermudah bongkar muat barang dari satu truk dalam ring satu ke truk satunya yang berada diluar ring. DIMAS PRABOWO/RADAR BANYUMAS PURWOKERTO - Mulai hari Jumat (16/7) kemarin, pembatasan mobilitas masyarakat diperketat lagi. Bahkan titik penyekatan diperluas. Setidaknya ada 24 titik penyekatan yang terbagi dalam 3 Ring. https://radarbanyumas.co.id/pengetatan-jalan-di-banyumas-dibagi-menjadi-tiga-ring-jalan-tikus-urusan-polsek-dan-koramil/ https://radarbanyumas.co.id/pekerja-wajib-kantongi-strp-untuk-sektor-esensial-dan-kritikal/ Berdasarkan data sementara dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Banyumas, pada hari pertama penyekatan perbatasan, Jumat (16/7), tercatat sebanyak 566 kendaraan yang diputar balik. Jumlah tersebut berasal dari empat Pos Penyekatan Ring 3 yang berlokasi di Ajibarang, Wangon, Tambak, dan Sokaraja. Kapolresta Banyumas Kombes M Firman L Hakim SH SIK MSi mengatakan, terkait dengan empat titik perbatasan, disebut masih ada yang diizinkan melintas. Yakni mereka yang sudah mengantongi beberapa dokumen. "Harus mengantongi sertifikat vaksin, swab antigen negatif. Kalau tidak ada itu ya putar balik. Jangan bawa penyakit masuk ke dalam," tuturnya. "Jumlah kendaraan yang boleh melintas sebanyak 832 unit terdiri atas 495 kendaraan pekerja sektor esensial dan 337 kendaraan pekerja sektor kritikal," imbuhnya, kemarin. Penjagaan Belum 24 Jam Dari pantauan Radar Banyumas, penyekatan tersebut sudah mulai dilakukan dalam kota Purwokerto. Misal saja pada beberapa simpang di Jalan Gerilya yang menuju arah jantung kota. Beberapa kendaraan yang terjebak, memilih untuk mencari alternatif jalan tikus. Tak hanya di dalam kota saja, yang disekat dengan waterbarrier. Di daerah Sokaraja Kulon, terlihat pula gang yang ditutup menggunakan sebilah bambu. Kapolresta mengatakan penyekatan juga dibantu oleh semua elemen. "Agar wilayah Banyumas sehat. Penyekatan dilakukan oleh TNI Polri dan Perangkat Daerah. Semua elemen," tuturnya. Di wilayah perbatasan, Radarmas juga menjumpai penjagaan di wilayah Sokaraja sekitar pukul 15.45. Waterbarrier sudah berderet di posko Sokaraja itu. Meski begitu, petugas tidak berkenan dikonfirmasi oleh Radar Banyumas. Salah satu pengendara yang melintas, Indra K (30) mengatakan sudah mempersiapkan dokumen untuk melintas. Mengingat dia sendiri merupakan pekerja di wilayah Kabupaten Banyumas. Salah satunya, surat keterangan vaksin. "Saya lewat sekitar pukul 19.00. Dari Purbalingga menuju Sokaraja. Tapi lolos saja. Saya sudah siapkan semua dokumennya, karena takut tidak bisa melintas. Soalnya banyak informasi penjagaannya akan dilakukan 24 jam. Eh ternyata malam sudah bubar," katanya. (mhd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: