Kanwil DJPB Jateng Paparkan Kinerja dan Realisasi APBN Semester 1 2021

Kanwil DJPB Jateng Paparkan Kinerja dan Realisasi APBN Semester 1 2021

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah, Midden Sihombing Melalui Zoom Meeting PURWOKERTO - Pandemi covid-19 memberi dampak amat besar terhadap perekonomian dunia, termasuk di wilayah Jawa Tengah. Mondisi perekonomian Jawa Tengah pada Triwulan I 2021 tumbuh -0,87 persen (yoy). Membaik dibanding triwulan sebelumnya, sebesar -3,34 persen. https://radarbanyumas.co.id/dprd-berharap-silpa-minimal-silpa-tahun-2020-dekati-rp-300-m/ Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah memberi analisis, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada Triwulan I 2021, disebabkan peningkatan aktivitas pada seluruh komponen. Dengan sumbangan terbesar dari ekspor luar negeri dan investasi. "Sedangkan konsumsi rumah tangga sebagai kontributor perekonomian terbesar, masih terkontraksi meskipun mulai membaik dibanding triwulan sebelumnya," ujar Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Jateng, Midden Sihombing, saat menyampaikan capaian kinerja APBN triwulan I 2021 melalui zoom, Senin (12/7). Kanwil DJPb Jawa Tengah selaku Regional Chief Economist beserta seluruh KPPN di Jawa Tengah, telah berupaya maksimal memberi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan regional. Melalui langkah-langkah akselerasi penyerapan dana APBN yang telah dialokasikan untuk Provinsi Jawa Tengah. Sampai semester I 2021, dana APBN yang dialokasikan untuk Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 59,94 triliun. Terdiri dari alokasi belanja Kementerian Negara/Lembaga (K/L) Rp 43,47 triliun, Dana Bantuan Operasional Sekolah Rp4,06 triliun, serta Dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Rp12,41 triliun. Realisasi penyerapan APBN 2021 periode Semester I 2021 secara keseluruhan mencapai Rp 25,98 triliun (43,35 persen). Pada sisi penerimaan, pendapatan negara yang berhasil dihimpun dalam periode Semester I 2021 sebesar Rp 38,40 triliun. "Dana APBN di Jawa Tengah mengalami surplus sebesar Rp12,42 triliun," papar Midden. Sementara itu, Plt Kepala KPPN Purwokerto, Warnoto, S IP, M Si mengatakan, total capaian pagu dan realisasi belanja per bagian anggaran semester I 2021 Rp 2,09 triliun. Ada kenaikan dibanding capaian semester I 2020 (yoy), yaitu Rp 1,91 triliun. Tahun kemarin awal pandemi, belum ada persiapan. Untuk tahun ini lebih siap. Dan petugas satker bisa mengirim surat perintah membayar (SPM) secara elektronik, melalui aplikasi e-SPM. "Kita infokan ke satker yang realisasinya masih rendah, agar segera ditingkatkan," katanya. Sebelum pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, kerap melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke pihak satker. Namun saat PPKM ini, dilakukan melalui zoom. "Alhamdulillah APBN biasa maupun dana desa lancar tercapai realisasinya per tiga bulan," pungkas Warnoto. (rdr/ely)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: